Teknik Pembelajaran Sosial dan Emosional
Ruang Lingkup Rutin
Untuk ruang lingkup Rutin, kompetensi sosial dan emosional Kesadaran diri -- pengenalan emosi, teknik yang dapat digunakan adalah 1) bernafas dengan kesadaran penuh; 2) penjelasan tentang apa yang dilakukan guru, caranya adalah dengan meminta murid untuk berhenti melakukan kegiatan apapun dan menarik nafas dalam-dalam dan kemudian melepaskannya perlahan-lahan. Lakukan sebanyak 10 kali; 3) penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid. Tekniknya adalah guru meminta murid merasakan pada tubuh, pikiran, dan perasaan mereka setelah melakukan kegiatan tersebut. 4) penjelasan tentang tujuan. Tekniknya adalah bernapas dalam-dalam meningkatkan suplai oksigen ke otak dan menstimulasi sistem saraf parasimpatis, yang meningkatkan ketenangan.
Sementara untuk kompetensi pengelolaan diri -- mengelola emosi dan fokus, teknik yang dapat dilaksanakan dengan 1) berorganisasi, 2) tentang apa yang dilakukan oleh guru, tekninya adalah dengan meminta murid terlibat aktif dalam setiap kegiatan ekstra di sekolah. 3) tentang apa yang dikatakan pada murid. Tekniknya adalah murid mengikuti kegiatan di luar jam belajar sekolah formal dengan mengatur informasi yang dia dapatkan dari kegiatan ekstra tersebut dan juga mengatur waktu dalam kegiatan sehari-harinya. 3) tentang tujuan, murid akan lebih terorganisir, produktif serta dapat mengoptimalkan waktu sehari-harinya dan dapat menyaring informasi yang relevan dengan tujuan.
Di sisi lain, kesadaran sosial -- keterampilan berempati, tekniknya adalah dengan melaksanakan kegiatan keagamaan; 2) penjelasan tentang apa yang dilakukan guru, tekniknya meminta murid untuk mengumpulkan sumbangan sukarela untuk membantu teman yang kurang mampu. 3) penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid, tekniknya murid mengumpulkan sumbangan melalui pengurus kelas; 4) penjelasan tentang tujuan adalah melatih dan menumbuhkembangkan kesadaran sosial (empati) bagi warga sekolah.
Selanjutnya, untuk kompetensi berhubungan sosial -- daya lenting (resiliensi), teknik yang dapat digunakan dengan Senyum, Salam, Sapa; 2) penjelasan tentang apa yang dilakukan guru. Tekniknya, guru menunggu murid di depan gerbang sekolah dengan mengucapkan salam, tersenyum dan menyapa mereka dengan ramah; 3) tentang apa yang dikatakan pada murid, guru menyapa murid dengan ucapan salam dengan ramah dan sopan untuk menimbulkan budaya positif sekolah; 4) tentang tujuan, yakni murid mampu menumbuhkan kemampuan hubungan sosial dengan semua warga sekolah.
Berikutnya, kompetensi pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, teknik yang dapat dilaksanakan adalah: 1)menggunakan kerangka yang disebut POOCH --(Problem (Masalah), Options (Alternatif pilihan), Outcomes (Hasil atau konsekuensi), dan Choices (Keputusan yang diambil); 2) tentang apa yang dilakukan guru adalah membimbing, mengarahkan dan membantu menumbuhkan kemampuan mengambil keputusan yang bertanggung jawab; 3) tentang apa yang dikatakan pada murid adalah meniru dan berlatih dalam menumbuhkan kemampuan mengambil keputusan yang bertanggung jawab; 4)tentang tujuan, yakni memastikan bahwa keputusannya mengarah pada tindakan yang meningkatkan kesehatan, melindungi keselamatan, mematuhi undang-undang, menunjukkan rasa hormat pada diri sendiri dan orang lain, mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh orang dewasa.
Ruang Lingkup Integrasi dalam Pembelajaran
Di dalam ruang lingkup integrasi pembelajaran pada kompetesi kesadaran diri-pengelolaan emosi, maka teknik yang dapat diambil: 1) identifikasi Perasaan; 2) tentang apa yang dilakukan guru, yakni membacakan sebuah cerita yang perasaan tokohnya dideskripsikan dengan jelas dalam cerita tersebut, contoh cerita tokoh Ki Hajr Dewantara; 3) tentang apa yang dikatakan pada murid, yakni meminta mereka untuk menggambar ekspresi wajah tokoh cerita sesaat setelah mendengarkan cerita tokoh Ki Hajar Dewantara; 4) tentang tujuan, yakni untuk mengetahui perasaan siswa terhadap mata pelajaran Sejarah (IPS).
Kemudian, pada kompetensi penelolaan diri -- mengelola emosi dan fokus, maka tekni yang diambil adalah: 1) refleksi diri; 2) tentang apa yang dilakukan guru, yakni memeriksa perasaan pada diri sendiri dan juga murid setiap setelah melakukan pembelajaran; 3) tentang apa yang dikatakan pada murid, yakni mereka memikirkan atau menuliskan tentang perasaan yang telah dialami dan dirasakan secara fisik, mental dan juga emosinya; 4) tentang tujuan, yakni murid dapat merasakan dan merefleksi dirinya dalam setiap kegiatan sehingga murid dapat mengelola emosinya Untuk setiap kegiatan hariannya serta focus dengan apa perubahan yang terjadi pada dirinya.
Berikutnya, pada kompetensi kesadaran sosial -- keterampilan berempat, yakni 1) teknik pembelajaran kooperatif; 2) tentang apa yang dilakukan guru, yakni membuat kelompok belajar siswa sesuai kebutuhannya; 3) tentang apa yang dikatakan pada murid, yakni mereka saling membantu temannya dalam memahami pelajaran. Ketika terdapat teman yang belum mengerti bisa dibantu dengan tutor sebaya; 4) tentang tujuan, yakni murid dapat menumbuhkan rasa empati antara satu dengan yang lainnya.