Mengemudi dalam risiko merupakan bahaya kritis bagi diri Anda sendiri dan juga orang lain. Salah satu penyebab tabrakan mobil yang paling banyak diketahui adalah kelelahan. Start paling sering terjadi saat melakukan perjalanan jarak jauh. Ungkapan "microsleep" sering digunakan untuk merujuk pada berhenti mengemudi.
Microsleep adalah suatu kondisi di mana seseorang pingsan atau kesal karena kelelahan atau kemalasan. Peristiwa microsleep biasanya berlangsung antara satu dan dua menit. Microsleeping sangat berisiko saat mengemudi. Oleh karena itu, Anda benar-benar harus berusaha untuk tidak mengemudi sambil lesu atau tahu cara membuangnya.
Berikut cara agar tidak malas saat berkendara:
1. Bisa Minum Espresso Terlebih Dahulu
Saat mata dan tubuh Anda sangat lelah, minumlah espresso. Karein lift dapat membantu Anda tetap beraktivitas. di mana salah satu sumber kafein yang paling kuat adalah espresso. Di sisi lain, kebanyakan orang mulai menyadari manfaat espresso setelah sekitar 30 menit berlalu.Â
Orang yang terbiasa begadang sampai larut malam tidak akan bisa tetap sadar hanya dengan segelas espresso. Dalam hal ini, penggunaan espresso dapat ditingkatkan. Tetap membagi sedikit dan minum sekitar empat cangkir per hari.
2. Mungkin Sudah Menepi Sebelumnya
Cara paling efektif untuk tidak tertidur pada saat yang paling buruk saat mengemudi adalah dengan tidur mengendalikan segalanya. Bersantai sebentar dengan menepi.Â
Menepi ketika Anda mulai merasa lesu dan mencoba untuk tertidur selama 15 sampai 20 menit. Istirahat singkat ini, atau disebut istirahat kekuatan, membangun kembali energi. Itulah yang selalu diingat jika Anda merasa lesu, lebih baik beristirahat daripada maju dengan perjalanan yang lebih berbahaya.
3. Bisa Istirahat Sebentar Di Pinggir
Beristirahat selama perjalanan panjang adalah hal biasa. Sangat ideal untuk memiliki waktu istirahat seperti jarum jam untuk menghindari kelelahan saat mengemudi.Â