Risiko berikutnya yang ditimbulkan oleh nikotin vaping adalah dapat mengubah seberapa baik otak bekerja, terutama pada remaja. Ini karena bagian otak yang mengontrol impuls dan membuat keputusan masih berkembang selama masa remaja, sehingga sangat rentan terhadap kerusakan.
Karena itu, mereka lebih ceroboh dalam mengambil risiko yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka, seperti merokok dan menggunakan obat-obatan terlarang. Orang muda yang terpapar nikotin juga lebih mungkin mengembangkan kecanduan, gangguan mood, dan gangguan belajar.
5. Dapat Keracunan
Cairan komponen ini, yang mengandung penguat rasa, berpotensi meracuni manusia jika tidak sengaja tertelan. Uap cair juga bisa berbahaya jika disentuh atau dihirup jika diserap melalui kulit atau mata. Karena berbeda dengan rokok biasa, vaping memiliki resiko yang cukup tinggi untuk menimbulkan kerugian bagi kesehatan pelanggan atau orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H