Maaf kalau ada yang merasa sedikit kecewa karena ini terjadi tidak di Indonesia....tapi di negara Eropa sana....Sejak hari2 minggu kemarin....kelompok Islam Salafi membagi-bagikan Al Quran secara gratis di jalan kota-kota di Jerman kepada non muslim....terakhir hari Sabtu berbarengan dg warga masyarakat Jerman yg sedang merayakan hari paskah...sejauh ini sudah diperkirakan 300.000 buah yg telah dibagikan dari rencana 25 juta yg jg akan didistribusikan ke Austria dan Swiss...Kepastian soal dana pembuatannya masih simpang siur...kemungkinan dari seorang donor kaya dari Bahrain atau Turki...dan direncanakan Sabtu ini pembagian akan dilanjutkan lagi di 30 kota....
Menurut seorang pengikut salafi yg jg inisiatornya Ibrahim Abou Nagie yg bermukim di Koln...tujuan pembagian ini untuk menyelamatkan warga non muslim dari ancaman api neraka....Kantor Perlindungan Konstitusi di North Rhein-Wesphalia dilaporkan telah mengawasi gerakan yg dipimpin oleh Ibrahim A.N ini...Tahun lalu Kepala Kantor Perlindungan Konstitusi..Heinz Fromm telah memberikan pendapatnya...bahwa : "Tidak semua anggota kelompok Salafi itu teroris...namun hampir semua terduga teroris yg kita tangkap mempunyai kontak dg kelompok ini dan jika tidak mereka sendiri jg menganut paham Salafi..."
Di Jerman sendiri menurut berbagai sumber...diperkirakan pengikut paham Salafi berjumlah 2.500 -5000 orang...sekitar o,1 % penduduk muslim yg bermukim disana...
Berbagai pandangan para politikus di Jerman mewarnai aksi pembagian Quran ini...
Guenter Kriggs dari partai pendukung pemerintah CDU mengatakan : "Kapanpun kalau memungkinkan, langkah agresif ini harus dihentikan..." Bukan pembagian Quran yg dimasalahkan tapi kelompok Salafi ini kerap melakukan aksi yg radikal...dan ini yg mengganggu.."
Gisela Pitz dari FDP membuat pernyataan...selama aksi di trotoar atau di jalan lain tdk melukai hukum...larangan tidak sesuai dengan hukum yg berlaku....
Pro kontra aksi pembagian Quran masih menjadi polemik di negaranya Hitler tsb...
Kementrian Dalam Negeri Jerman mengatakan...kampanye ini merupakan bentuk dakwah yg agresif...di lain pihak petugas keamanan sedang mengkaji apakah kampanye seperti itu bisa digolongkan dalam bentuk pelanggaran undang2 kebebasan beragama di negaranya...
Journalisten Verbands (DJV)...organisasi jurnalis...memberitakan bahwa para wartawan yg meliput dan mengkritisi aksi pembagian tsb mendapat "ancaman" melalui video you tube...bahwa mereka disebutnya sebagai babi dan kera... sementara ini video tsb sdh offline....Kementrian Dalam Negeri mengkritisinya dg tajam...Dlm masalah ini kasus2 investigasi kriminal telah dijalankan....demikian yg dikemukakan oleh Klaus Dieter Fritsche sebagai sekretarisnya....
Sumber :
www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2012/04/120412_quranjerman.shtml