Mohon tunggu...
Darren Purnomo
Darren Purnomo Mohon Tunggu... Mahasiswa -

.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Satu Lagi Karya Anak Bangsa yang Hilang

6 September 2015   20:10 Diperbarui: 6 September 2015   20:29 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sarjono Turin, Kepala Sub Direktorat Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejagung menyatakan bahwa proyek mobil elektrik milik Dahlan Iskan tidak lolos uji emisi sehingga tidak boleh diproduksi masal.

Keputusan yang disayangkan banyak pihak tersebut, menjadikan proyek mobil listrik 'Selo' sebagai karya anak bangsa harus berhenti.

Tidak hanya itu, yang lebih membuat hati pilu adalah apa yang dikatakan oleh Ricky Elson, pengomando proyek mobil elektrik 'Selo' di status Facebooknya.

Pria berkacamata itu menyampaikan bahwa mobil elektrik karya anak bangsa tersebut terpaksa akan diakuisisi oleh negara tetangga. Meski tidak menyebut secara gamblang negara mana, Ricky menyebutnya negara tersebut berinisial 'M'. Merujuk pada pertemuan dengan inisial KL, negara tetangga itu adalah Malaysia dengan tempat pertemuan di Kuala Lumpur.

Berikut cuitan Ricky pada Minggu (2/9) yang membuat banyak orang pilu, karena nasib mobil 'Selo' yang terkatung-katung di negeri sendiri. Facebook

Beberapa waktu kemudian, Ricky Elson mengunggah status yang cukup membuat hati pilu karena mobil kebanggaannya pada akhirnya terpaksa didanai dari pihak luar negeri, media massa kemudian memuat respon dari Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi alias Kemenristekdikti.Melalui Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementrian Ristekdikti, Muhammad Dimyati kepada media cetak mengatakan bahwa riset yang dilakukan Ricky Elson dan team adalah riset pribadi.

“Sehingga Ricky Elson sebagai peneliti berhak melakukan kerjasama dengan pihak manapun”. Namun saat diajukan statemen bahwa Ricky Elson memilih kerjasama dengan pihak asing lantaran respon pemerintah yang tidak sesuai harapan, Dimyati malah membantah.

Dimyati berasumsi bahwa Ricky Elson selama ini tidak membangun komunikasi yang cukup dengan pihak pemerintah. “Respon seperti apa yang diminta? Apakah Ricky pernah mengomunikasikan penelitiannya itu kepada Kemenristekdikti?” Tanya Dimyati.

“Kadang, itu ada rasa tidak sabar juga” Tutup Dimyati, dalam responnya mengenai penerimaan tawaran kepada Ricky yang berasal dari negara ‘M’ tersebut.

Hal ini sedikit ironis, lantaran sebelumnya mobil ‘Selo’ ini bahkan telah dianggap tidak lolos uji emisi. Yang artinya, proyek ini sudah mendapatkan penanganan lebih lanjut dari pihak yang kewenangan untuk mengadakan uji emisi dan kemungkinan sudah ada urun tangan dari pemerintah terhadap eksistensi peninggalan proyek Dahlan Iskan ini.

Hingga saat ini, melalu status facebooknya, Ricky Elson menyampaikan bahwa sekalipun investor berasal dari luar negeri, pemroduksian tetap diharuskan dilakukan di dalam negeri. Sekaligus menepis asumsi bahwa Ricky Elson akan pindah ke negeri tujuan pembuatan ‘Next Generation Selo”.

Ricky mengungkapkan bahwa proyek ini harus segera diselesaikan, dan Ricky beserta tim-nya menyatakan harus tetap menghasilkan karya agar proyek mobil elektrik tak menjadi sia-sia, meski harus lewat "M". Maka dari itu Ricky menerima pinangan "M" untuk pengembangan mobil elektriknya tersebut.

“Saya rasa sulit untuk mengembangkan Selo di Indonesia dengan berbagai alasannya. Sementara ada banyak ide-ide baru dalam pengembangan Selo yang harus direalisasikan,” kata Ricky Elson dilansir dari Beritasatu, Jumat (4/9/2015).

Namun Ricky enggan untuk menyalahkan atau melibatkan pemerintah terkait keputusannya tersebut. Dengan diakusisinya proyek mobil elektrik yang diberi nama Selo, oleh "M" ini, tentu akan menambah ironi tentang proyek mobil nasional di Indonesia yang sama sekali belum terealisasikan satu-pun.

 

Sumber :

http://www.brilio.net/news/tak-dihargai-mobil-listrik-karya-anak-bangsa-diakuisisi-malaysia-150902h.html

http://www.brotherhoodcourse.com/terhempas-di-indonesia-mobil-listrik-karya-anak-bangsa-diakuisisi-tetangga/

http://bintangotomotif.com/mobil-listrik-karya-anak-bangsa-terancam-diakuisisi-malaysia/

https://www.semisena.com/9802/benarkah-mobil-listrik-indonesia-akan-diakuisisi-malaysia.html

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun