Mohon tunggu...
Darren Andrew Widjaya
Darren Andrew Widjaya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hanya seorang pelajar biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Eksplorasi Peradaban Awal dan Sekarang

30 Mei 2023   17:59 Diperbarui: 2 Juni 2023   11:03 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Mereka yang tidak ingat sejarah dikutuk untuk mengulanginya.” -George Santayana

Orang yang tidak belajar dari sejarah akan mengulangi kesalahan yang sama. Sejarah merupakan catatan / gambaran kehidupan masa lalu manusia. Pastinya sejarah memiliki catatan-catatan perkembangan, baiknya, perkembangannya, hingga keburukan yang pernah peradaban tersebut lakukan. Sejarah tentunya harus dipelajari agar tidak terulang dan membuat peradaban kita sekarang serta kedepannya semakin berkembang.

“Peradaban awal? Apa relevansinya dengan masa kini?”, tentunya pertanyaan ini kerap kali muncul diantara kita. Hakikat dari peradaban sendiri adalah orang-orang yang telah menetap dan membentuk suatu kelompok dalam lingkup yang sangat besar. Kemajuan peradaban bisa dilihat dari kebudayaan yang dihasilkannya. Secara sederhana, kita bisa tahu bahwa peradaban merupakan perkumpulan budaya-budaya.    

Kebudayaan merupakan kunci utama dari peradaban. Hasil kebudayaan yang ada bisa dilihat dari kemajuan tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, seni, arsitektur, kondisi sosial-politik, dan lain-lain. Peradaban modern sekarang ini merupakan perkembangan dari hasil peradaban sebelumnya. Dari hasil kebudayaan tersebut kita yang termasuk dalam bagian peradaban masa kini bisa melihat lebih dalam dan bertanya.

Peradaban bisa terbentuknya karena adanya sekelompok kecil individu yang terus berkembang. Kelompok kecil tersebut akan terus berkembang dalam segi pemikirian, teknologi, sosialisasi, dan lain-lain. Seiring perkembangan tersebut masyarakat akan semakin kompleks dan jumlahnya meningkat. Dengan kekompleksan tersebut tentunya sistem yang mengatur etika dan hukum akan muncul. Dengan kekomplekasan masyarakat, tentunya budaya juga akan semakin berkembang lagi dan lagi yang pada akhirnya akan menciptakan peradaban.

Kebetulan saya sendiri baru-baru ini telah belajar mengenai beberapa peradaban kuno yang ada di dunia, seperti peradaban Mesopotamia, Mesir kuno, Yunani kuno, India kuno, Tiongkok kuno, Romawi, dan Amerika kuno. Melalu pembelajaran tersebut saya dapat mengetahui bagaimana kondisi geografis dan lingkungan alam yang mereka tinggali, kondisi sosial-politik, kehidupan sosial dan struktur masyarakat, sistem kepercayaan dan religi, hasil-hasil budaya.

Sebagai contoh, peradaban Mesopotamia yang terletak diantara dua aliran sungai, Eufrat dan Tigris, di wilayah Asia Barat, yang sekarang disebut Republik Irak. Berdasarkan pengertiannya sendiri, Mesopotamia sendiri artinya diantara sungai-sungai, sesuai dengan kondisi geografis peradaban ini.

Dengan belajar pastinya kita akan mendapatkan pengetahuan baru. Dengan mempelajari peradaban kuno ini, saya mengetahui bahwa semua hal yang ada dalam perdaban masa kini berlandaskan pada peradaban kuno. Sebagai contoh, sistem politik demokrasi pertama kali digunakan pada masa Athena saat peradaban Yunani kuno. Kemajuan yang ada pada masa modern ini berlandaskan pada pengetahuan dari zaman peradaban kuno.

Dari pengalaman keruntuhan peradaban-peradaban kuno, kita bisa tahu bahwa banyak diantaranya dipicu oleh konflik internal dan penghianatan, bahkan dari orang yang memiliki hubungan darah sekalipun. Dari sini, kita bisa mendapatkan pelajaran hidup bahwa orang-orang terdekat dapat menyebabkan konflik dalam hidup kita.

Sebagai contoh, peradaban Romawi yang kerap kali mengalami ketidak stabilan politik karena perang saudara, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun