Kolese Kanisius telah menjadi tempat yang tak hanya fokus pada pendidikan akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan jiwa kepemimpinan setiap siswanya. Salah satu komunitas yang mencerminkan komitmen ini adalah CCABCÂ (Canisius College Altar Boys Community), komunitas terbesar di Kolese Kanisius yang berfokus pada pelayanan liturgis dan tata laksana perayaan Ekaristi. Tidak hanya sebagai tempat belajar tentang liturgi, CCABC juga menjadi wadah untuk mengembangkan hubungan antar sesama anggota serta memupuk rasa tanggung jawab dan spiritualitas.
Dari masa ke masa, tujuan CCABC tetap konsisten dan berakar pada nilai-nilai yang sama. Melayani di altar dan memastikan ketertiban perayaan Ekaristi merupakan bagian inti dari misi komunitas ini. Tujuan utamanya, baik dulu maupun sekarang, adalah memberikan pelayanan yang terbaik bagi keluarga besar Kolese Kanisius di Kapel Kolese Kanisius. Lebih jauh lagi, CCABC bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota, membangun karakter, dan memperkaya pengetahuan liturgis. Seiring dengan perubahan waktu, komunitas ini selalu beradaptasi dengan perubahan, namun nilai-nilai dasarnya tetap utuh.
Sebagai salah satu bagian dari CCABC, misdinar memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga kelancaran misa di Kolese Kanisius. Tugas-tugas ini mencakup misa harian yang dilaksanakan setiap Senin hingga Sabtu pagi, misa angkatan yang biasanya diadakan setelah sekolah pada hari Jumat, dan misa mingguan pada pukul 07.30 pagi. Setiap anggota misdinar bertugas untuk memastikan bahwa setiap misa berlangsung dengan hikmat dan tertib. Dengan menjalani tugas-tugas ini, setiap anggota juga belajar tentang disiplin, kerja tim, dan tanggung jawab.
Tak hanya bertugas dalam liturgi, kegiatan CCABC seperti Christmas Gathering dan Rekoleksi Paskah juga berperan penting dalam mempererat hubungan antar anggota dan pengurus. Kegiatan ini memberi kesempatan bagi para anggota untuk mengenal lebih dekat satu sama lain serta membangun hubungan yang lebih kuat dengan para pater dan frater yang mendukung pelayanan ini. Momen-momen kebersamaan ini tidak hanya memperdalam rasa kekeluargaan, tetapi juga memperkaya pengalaman spiritual yang dirasakan oleh setiap anggotanya.
Dari segi kepengurusan, CCABC terus berkembang dan berevolusi dari tahun ke tahun. Kepemimpinan komunitas ini selalu dievaluasi setelah setiap periode pelayanan, dengan tujuan agar komunitas ini terus bergerak ke arah yang lebih baik. Setiap generasi pengurus membawa gagasan dan inovasi baru yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja komunitas, tanpa melupakan tradisi yang telah diwariskan sebelumnya. Perubahan dan evaluasi inilah yang menjaga semangat CCABC tetap hidup dan relevan di tengah perubahan zaman.
Sebagai Sekretaris 1 dalam kepengurusan CCABC 2024/2025, saya merasa bahwa komunikasi internal dalam komunitas ini masih perlu ditingkatkan. Meskipun rasa kekeluargaan dan kerjasama antar anggota sudah sangat kuat, selalu ada ruang untuk perbaikan, terutama dalam hal koordinasi. Kepanitiaan dan kepengurusan yang ada sudah berjalan dengan baik, namun masih perlu evaluasi agar ke depannya lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, saya percaya bahwa CCABC dapat terus berkembang menjadi komunitas yang lebih solid dan bermanfaat bagi seluruh anggotanya.
Pada akhirnya, CCABC seperti halnya Kolese Kanisius secara keseluruhan, merupakan cerminan dari proses pengembangan diri yang terus berlanjut. Dahulunya komunitas ini mungkin dimulai dengan tujuan yang sederhana, namun seiring waktu, CCABC terus tumbuh dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan spiritual dan karakter anggotanya. Hingga pada masa kini, komunitas ini telah menjadi pilar penting dalam kehidupan liturgis di Kolese Kanisius. Saya yakin di masa yang akan mendatang, CCABC akan terus memberikan dampak positif bagi setiap Kanisian yang menjadi bagian darinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H