Sebuah novel yang mengisahkan tentang quantum love yang membawa jiwa-jiwa yang terlahir kembali ke dunia dan bertemu kembali ke dunia dan bertemu kembali untuk menyelesaikan segala urusan masa lalu yang belum selesai karena terhenti oleh ajal, yang menyisakan derita, penghianatan, penyesalan, cinta yang terlambat, dan intrik. Tak terelakkan, semua akan bertemu kembali jika waktunya tiba, larut dalam labirin semesta yang jalan keluarnya hanya bisa ditemukan melalui kesadaran jiwa.
Novel ini merupakan karya dari Citra Prima dan ini adalah salah satu karya terbarunya novel ini mengisahkan tentang dua orang di masa lampau yang jiwanya ter-reinkarnasi ke dalam tokoh yang di kisahkan di zaman modern. Novel ini menceritakan bagaimana jiwa yang terpisah selama berabad-abad lamanya dan bertemu kembali.
Ini merupakan novel dengan tema percintaan yang memiliki  alur yang dari masa lampau hingga masa sekarang ini, secara tema ini sangat menarik karena kita bisa merasakan bagaimana kisah cinta baik di masa lampau dan masa sekarang. Novel ini bisa membuat pembaca merasakan jadi tokoh yang ada di novel tersebut dan merasakan situasi yang ada di dalam cerita novel tersebut.
Kejadian atau peristiwa yang terjadi didalam sebuah novel atau karya sastra tidak bisa lepas dari kapan hal itu terjadi atau bisa kita bisa sebut sebagai latar waktu yang mendasari  kejadian-kejadian dalam cerita itu sendiri adapun latar waktu dalam novel yang bertajuk In the Sea of Stars menonjolkan keadaan yang didominasi oleh waktu di siang hari dan di malam hari hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ;
waktu menunjukkan pukul 2 saing. Pasien terakhir baru saja menyelesaikan sesinya.
Raja melirik arloji di pergelangan kirinya. Sudah pukul 22:54.
Ini merupakan salah satu novel yang mengangkat kisah pada zaman kerajaan hindu-buddha di Indonesia dan cerita perseteruan antara Ken Arok, Ken Dedes dan Tunggul Ametung yang meupakan salah satu cerita mereka yang paling menarik karena sepanjang novel itu diceritakan bagaimana rumitnya masalah percintaan di antara mereka dimana salah satunya merupakan pangeran yang berusaha untuk memperluas kerajaannya dan menambah kekayaannya, dan istrinya sendiri, Ken Dedes yang dilain sisi merasa kalo dirinya mulai kehilangan hubungan batin dengan suaminya, Tunggul Ametung yang pada kala itu sedang sibuknya untuk memperbesar kerajaannya.Â
Namun ada orang ketiga di dalam cerita itu yaitu Ken Arok, yang merupakan orang kepercayaan Tunggul Ametung namun mengkhianatinya dengan menghilangkan nyawanya karena semata-mata merasa bahwa pengerannya ini tidaklah layak untuk seorang Ken Dedes karena ia sering bersedih karena jarang bertemu suaminya.Â
Disinilah mulai tampak sebuah bentuk cinta yang kompleks di antara keduanya karena Ken Arok tertarik kepada Ken Dedes dan berusaha untuk menikahinya dengan seolah-olah dia tidak tahu jika dia sudah mempunyai istri dan anak, dan di masa kininya itu adalah Raja, yang merupakan sebuah reinkarnasi seorang Ken Arok dan Tantra. Dan itu juga adalah reinkarnasi dari Ken Dedes, di dunia nyata hanya saja berbeda situasi secara modern dan Raja ini menikah siri dengan Tantra karena hanya semata nafsu yang tidak bisa tertahan jika mereka sudah berdua bersama.Â
Ada juga Arya adalah merupakan reinkarnasi dari Tunggul Ametung yang merupakan seorang pengusaha yang memiliki perusahaan yang besar dan harta yang banyak seperti halnya dengan Tunggul Ametung di masa lampau.
Secara penokohan pun sang penulis bisa memodern kan tokoh yang ada di dalam zaman lampau yang lalu. Citra Prima dengan cermatnya membawa karakter dengan sentuhan modern tanpa menghilangkan ciri khas dari setiap karakter seperti Tantra, ini adalah karakter yang kuat nan lembut di ceritakan bahwa Tantra adalah seorang terapis & psikiater holistik yang baru saja menyelsaikan pendidikan spiritual di india selama 3 tahun. Tantra adalah karakter yang sangat cerdas dan pintar dan ia pun suka mengucapkan hal becandaan sarkasme kepada Raja. Tantra sebagai salah satu tokoh utama dalam novel ini pun diceritakan harus menghadapi banyak lika-liku di dalam hidupnya sama seperti Ken Dedes di masa lampau, ia pun harus menghadapi pilihan yang ada seperti harus memilih antara Ken Arok atau Tunggul Ametung.
Lalu ada Raja yang merupakan reinkarnasi dari Ken Arok, Raja adalah seorang Intel dan ia juga bisa dibilang sebagai sang "titik api" karena ia merupakan penyebab masalah yang ada di cerita tersebut, mulai dari pernikahan siri dengan Tantra hingga ia menyembunyikan sebuah rahasia yang bahkan Tantra sebagai istrinya pun tidak tahu ada rahasia apa dengan Raja ini.Â
Ia dan Tantra memiliki kekuatan spiritual yaitu mereka bisa memungkinkan untuk melihat gambaran masa lalu yang telah berlalu yaitu pada zaman kerajaan hindu-buddha, mereka bisa melihat diri mereka yang di masa lampau yaitu sebagai Ken Arok dan Ken Dedes. Lalu ada Arya yang bisa dibilang orang yang merupakan reinkarnasi dari Tunggul Ametung yang memiliki kekayaan yang berlimpah dan memiliki perusahaan, Arya sering muncul di penglihatan Tantra karena Arya merupakan suami dari Tantra di masa lampau. Dan dimasa lampau pun Tunggul Ametung (Arya) Â pun meninggal karena perseteruan yang terjadi di antara ia dan Ken Arok.
Tema
-Tokoh merupakan orang-orang yang hadir dalam sebuah novel mereka ikut ambil andil dalam peristiwa yang terjadi di dalamnya, adapun tokoh-tokoh yang terlibat dalam novel ini adalah sebagai berikut ;
Tantra, Raja, Arya, Fira, Rein, Luwina, Indah, Tom dan Sari
-jika diatas menyampaikan mengenai siapa saja tokoh yang terlibat, beda halnya dengan penokohan, penokohan merupakan watak atau karakter setiap tokoh-tokoh tersebut, berikut adalah penokohan yang tergambarkan melalui novel ini
Tantra: Merupakan seorang psikiater holistik, terapis, past life regressor,Tantra merupakan seorang yang pekerjaannya sebagai psikiater dan terapis di sehari-harinya, dia memiliki ikatan jiwa yang kuat baik di dalam dirinya maupun di sekitarnya, Tantra baru saja menyelsaikan studinya di India untuk mendalami holistiknya.
Raja: Merupakan seorang Intel, dia adalah orang yang sangat waspada kepada sekitarnya, ia memiliki karakter yang sangat kuat. Sama seperti Tantra ia memiliki kekuatan spiritual, moral dan ikatan jiwa ke masa lampau, sehingga mereka bisa mengalami astral projection.
Arya: Merupakan seorang Wirausahawan, pemilik galeri seni, dia salah satu pemilik perusahaan keluarganya namun belakangan ini sedang dalam masa kesulitan. Ia adalah orang yang memiliki sifat yang berbeda dengan Raja, dimana Raja itu seorang yang bersifat keras dan Arya itu memiliki sifat yang hampir berbanding balik dengan Raja, namun seorang Raja itu penuh dengan tekanan batin yang disebabkan oleh baik keluarganya sendiri atau pekerjaannya.
Fira: Merupakan istri Arya yang selalu menemaninya namun perlahan Arya pun sadar bahwa pernikahan yang ia lakukan dengan Fira tidak lah membahagiakannya karena menikah hanya semata demi menurunkan kekayaan kepada istri dan anaknya.
Rein: Merupakan teman Tantra yang pernah mengantar mantan kekasihnya untuk konsultasi
Luwina: Tetangga apartemen Tantra, Peramal
Indah: Pemilik apartemen
Tom dan Sari: Merupakan pemilik toko perhiasan
- Alur (plot) merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah novel, hal ini dikarenakan melalui alur kita bisa melihat bagaimana jalan cerita dari sebuah karya sastra, adapun alur yang terdapat dalam novel ini mengisahkan tentang bagaimana perjalanan cinta baik dimasa lampau dan masa sekarang dengan sebuah garis yang menghubungkan cerita tersebut dan itu lah yang membuat novel ini menarik. Karena adanya sebuah garis yang menghubungkan cerita-cerita tersebut sehingga terciptanya keharmonisan alur yang ada, dan membuat kita terbawa dengan alurnya yang bersifat maju dan mundur menciptakan sebuah alur yang menarik.
-Latar
1. latar tempat
sesuatu kejadian atau peristiwa pasti tidak pernah lepas dari tempat dimana kejadian tersebut terjadi, dalam novel ini latar tempat yang diperlihatkan didominasi oleh latar tempat di setting perkotaan di mana fokusnya pada aspek keseharian tokoh utama yaitu Tantra. Penghadiran seperti hadirnya Tumapel, yaitu ibukota dari Kerajaan Singhasari yang berada di masa lampau menghadirkan sebuah suasana yang berbeda dan setiap latar memiliki ceritanya masing-masing mulai dari hadirnya dia dia acara pernikahan, hingga di kliniknya kepunyaan Tantra, apartemen hingga Tantra ber-projeksi astral ke rumah Ken Dedes, berlari di hutan dan hingga kastil yang ia temui di hutan tersebut, semua latar selaras dengan cerita di novel tersebut.
2. latar waktu
Secara latar novel ini menyajikan latar tempat yang berbeda di setiap chapter.si penulis yaitu Citra Prima bisa menggabungkan latar dan tokoh sehingga menjadi cerita yang harmonis secara latar dan tokoh. Mulai dari di acara pesta pernikahan, tempat pengobatan, apartemen yang secara real itu merupakan bagian dari suasana kota dan berlanjut ke hutan, kastil, hingga baik istana, rumah dan pemandian di masa lampau dan setiap latar ini memiliki suasana dan atmosfir yang berbeda. Novel ini memiliki perbedaan waktu yang sangat panjang antara kisah yang berada di masa lampau yaitu 8 abad perbedaan dalam waktu, mulai dari prolog yang mulai dari masa lampau yang menceritakan tentang perseteruan antara Ken Dedes, Ken Arok dan Tunggul Ametung yang berlika-liku, hingga terjadi pertumpahan darah yang merenggut salah satu nyawa dari mereka.
3. latar sosial
unsur sosial dalam sebuah cerita atau karya sastra sangat mempengaruhi suasana yang hadir dalam novel tersebut, cara pergaulan sehari-hari sangat menentukan bagaimana latar sosial yang mempengaruhi bagaimana seorang akan menulis karyanya karena lingkungan dimana ia tinggal, bekerja itu bisa mempengaruhi bagaimana seseorang akan menulis karyanya salah satu contohnya di novel itu sendiri karena jika kita melihat tema novel itu sekilas kita bisa tahu bagaimana si penulis itu salah satunya itu adalah pengetahuan yang penulis miliki.
Adapun sudut pandang merupakan suatu pandangan tentang bagaimana cara pengarang memposisikan dirinya di dalam novel atau cerita tersebut, adapun sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama yaitu Tantra karena cerita yang di novel tersebut di didominasi oleh hal yang ada di seputar dirinya.
gaya bahasa  atau tutur bahasa yang dibawakan oleh pengarang dalam novel ini ckup mudah dipahami dengan pembawaan yang ringan dan mudah dipahami, cermatnya peletakan dan pemilihan kata membuat kita bisa dengan mudah memahami apa yang penulis maksud dan kita juga bisa merasakannya seolah-olah kita berada di cerita pada novel tersebut, hadirnya beberapa kata yang bisa dibilang bukan kata native dari bahasa Indonesia namun sang penulis membuat daftar glosarium yang bisa membuat pembaca bisa memahami kata yang di novel tersebut.
Rr. Citra Prima Hanyokrokusumo (Magetan, 08 Desember 1977), adalah seorang parapsikolog, ia memahami ilmu spiritual, ia adalah lulusan dari Jurusan Psikologi di Universitas Persada Indonesia, ia sudah mengeluarkan dua buku yaitu Conversation with Ghostsdan yang terbaru yaitu In the Sea of Stars, dia memiliki kemampuan spiritual yang diperoleh setelah ia mengalami kejadian mati suri di umur 9 tahun dan tepat pada hari ulang tahunnya, ia saat ini  merupaka parapsikolog di acara [Masih] Dunia Lain Trans 7 dan serta menjadi co-host di Mister Tukul Jalan-Jalan Trans 7.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI