Di menit 16 Ramos berhasil mencetak gol ke gawang Bayern dengan sundulan yang berasal dari tendangan corner Modric. Terlihat Ramos sangat leluasa menyundul. Cerdik, pemain depan Madrid terutama Ronaldo berhasil mengalihkan perhatian sehingga membuat para pemain belakang Bayern terpusat kelabakan pada mereka sementara Ramos dengan lincah loncat sesukanya. Gola kedua Ramos pun yang di assist Khedira lewat free kick tdk berbeda jauh dg gol pertama.
Madrid menerapkan pertahanan yang ketat dan counter-attack yang cepat. Inilah yang sangat ketara kelihatan pada gol ketiga, ketika Bale mendapatkan bola dari tengah dengan kecepatan sprintnya ia berlari menuju kotak penalti kemudian mengoper bola pada Ronaldo yang sendrian tdk dikawal siapa-siapa dan akhirnya GOL.
Sementara Bayern, nampaknya Guardiola tetap percaya dengan permainan one two dan pengoptimalan skill individu pemain. Guardiola tdk berpikir dua kali bahwa Madrid sudah belajar banyak dari Barcelona. Secara permainan Bayern sangat menguasai, bayangkan saja perbedaan ball possesionnya sangat mencolok yaitu 65/35 %, permainan one two ini dimentahkan oleh pertahanan madrid yang ketat dan lini tengah yang solid dikawal oleh Modric, Khedira dan Xabi alonso sehingga memungkinkan melakukan serangan balik yang cepat didukung skill dan sprint pemain-pemain depan Madrid yang diatasa rata-rata ditambah Bayern terlihat memusatkan kekuatan serangannya pada sayap, yaitu pada Robben dan Ribery.
Kalau saya jadi Guardiola, saya tdk akan menerapkan strategi full-attack. Saya akan mencoba membuka permainan dengan bertarung ditengah, padhal pemain tengah Bayern seperti Kroos dan Schweisteiger tak kalah tangguhnya. Membuka permainan dengan memberi kesempatan Madrid menyerang dan menyiapkan pertahnan sebaik mungkin tetapi terus berusaha menekan dan melakukan penetrasi-penetrasi tajam yang konsisiten, saya kira skill individu pemain Bayern lewat strategi one two tsb akan sedikit lbh menggigit dan Madrid pun akan kewalahan.
Bravo Madrid beruntung, dan selamat tinggal strategi one two yang nafsu full-attack.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H