Mohon tunggu...
Muhamad Nur Alim
Muhamad Nur Alim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi PGSD UM Kuningan

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan adalah Pemilik Rindu

18 Juni 2024   21:16 Diperbarui: 18 Juni 2024   22:11 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
18/06/2024. Dokpri. 

Hujan datang tak mengenal waktu, seperti rindu jatuh di dadaku bertalu-talu, tak tau malu. Hujan dan rindu seringkali dipandang sebagai dua elemen yang terkait. seperti di sore hari ini, hujan yang turun dengan suasana dingin dan irama tetesannya yang konsisten, dan itu seringkali membangkitkan perasaan sedih, sendu, bahkan kerinduan dalam diri ini.

Ketika hujan turun, aku lebih merasa introspektif, mengingat kenangan-kenangan dan bahkan merasakan kehadiran orang-orang yang aku rindukan. 

Tetesan hujan yang jatuh secara ritmis seolah-olah menjadi melodi alam yang mengiringi perasaan hati yang sedang merindu. Begitu juga suara hujan yang lembut memberikan nuansa damai namun juga sepi, dan menambah keinginan untuk mendekap kenangan dan bahkan merasakan kehadiran seseorang yang jauh.


RINDU...
Rindu sendiri adalah sebuah perasaan, bisa dibilang rindu itu emosi yang dalam bahkan sulit untuk dipahami dan rumit. kali ini, rindu muncul karena jarak fisik yang memisahkan antara kita, hujan sore ini menjadi sebuah latar belakang yang sempurna untuk perasaan rindu ini, rintikan hujan sebagai saksi bisu dari kerinduan yang mendalam, seolah-olah langit pun turut merasakan kesedihan yang sama, tapi aku yakin rasa rindu yang mendalam ini suatu saat nanti akan terobati, bahwa hujan akan membawa pertemuan kembali, dan setidaknya hujan di sore ini memberikan ketenangan bagi hatiku yang gelisah ini.

Penulis: Fina (Mahasiswa PAI Unisa sekaligus Guru SDIT Tunas Qur'ani) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun