Mohon tunggu...
darojatun singgi
darojatun singgi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Singgi Darojatun hobi futsal, sepak bola, dan game online. Pekerjaan sebagai guru honorer di sebuah sd negeri

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Apresiasi Puisi "Your Laughter"

6 Januari 2025   20:00 Diperbarui: 4 Januari 2025   19:05 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

   Neruda menggunakan metafora untuk memperkuat makna puisinya. Misalnya, tawa kekasih digambarkan sebagai "light" yang mampu mengusir kegelapan. Ia juga menggunakan hiperbola dengan menyatakan bahwa tanpa tawa itu, hidupnya akan hancur. 

6. Pengimajian 

   Puisi ini penuh dengan citra yang menggugah perasaan, seperti: 

   - "the water that suddenly bursts forth in joy." (Imaji Penglihatan dan Imaji Pendengaran)

Citra ini menggambarkan visual yang segar dan dinamis, serta memberikan kesan bahwa tawa kekasihnya adalah sumber kebahagiaan yang tiba-tiba dan menyegarkan, seperti air yang mengalir.

   - "when your laughter enters it rises to the sky seeking me" (Imaji Pendengaran dan Imaji Penglihatan) menunjukkan betapa mendalamnya pengaruh tawa tersebut dalam hidupnya, seolah-olah tawa itu adalah cahaya yang menerangi kegelapan.

7. Amanat 

   Amanat dalam puisi ini adalah bahwa cinta dan kebahagiaan orang yang kita cintai bisa menjadi kekuatan untuk bertahan dalam hidup. Neruda mengingatkan kita untuk menghargai kebahagiaan sederhana, seperti tawa, yang bisa membawa cahaya dan harapan di saat-saat sulit. 

C. Unsur Ekstrinsik 

1. Biografi Pengarang 

   Pablo Neruda adalah penyair asal Chili yang lahir pada tahun 1904. Ia dikenal sebagai penyair yang mampu menangkap perasaan cinta, keindahan, dan juga isu-isu sosial dalam puisinya. Neruda sering menulis tentang cinta dengan cara yang intim dan emosional, yang menjadikannya salah satu penyair paling berpengaruh di dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun