Penyuluh kehutanan sebagai salah satu ujung tombak dalam pembangunan kehutanan perlu memiliki sikap-sikap positif yang telah terbangun dari hikmah Ramadhan.
Semangat yang dicerminkan dari ketahanan saat berpuasa dengan menahan hawa nafsu adalah hal positif yang dapat dihasilkan dari puasa.
Menjaga emosi, tutur kata dan perbuatan saat berpuasa juga adalah hal positif dalam menjalin hubungan atau komunikasi dengan masyarakat yang bermacam macam pemikiran.Â
Meningkatkan empati terhadap sesama  merupakan hal diperlukan untuk lebih peduli terhadap sesama. Penyuluh kehutanan adalah pada hakikatnya berkegiatan di dalam masyarakat.Â
Keberadaannya bersama masyarakat dan menjadi bagian dari masyarakat. Dengan meningkatnya rasa empati maka masyarakat akan lebih bisa dibantu.
Hal-hal itulah yang merupakan hikmah Ramadhan yang akan tercermin dari orang yang telah berpuasa. Dan ini apabila dikerjakan secara bersama sama oleh penyuluh kehutanan maka bisa menjadi kekuatan yang besar. Â Keberadaan penyuluh kehutanan ditengah masyarakat akan sangat berdampak terhadap proses pembangunan kehutanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H