Mohon tunggu...
Daro Eko Wahab
Daro Eko Wahab Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh Kehutanan Pada Dinas Kehutanan Provinsi Lampung

Berbagi Informasi Seputar Lingkungan, Hutan, Dinamika Sosial dan Opo Wae...

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Berbisnis dari Hutan

23 Februari 2023   12:51 Diperbarui: 23 Februari 2023   13:02 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Gula Aren dari Hutan (doc. pribadi)

Indonesia adalah salah satu dari negara di dunia yang berhasil mengatasi pandemi covid 19 dengan baik.  Hal ini adalah suatu prestasi dan juga kerja nyata dari keberhasilan Pemerintah dan segenap masyarakat yang bekerja sama, dan saling bergotong royong menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi, tak terkecuali kebersamaan untuk membangun perekonomian yang banyak negara mengalami resesi.

Sektor usaha kecil menengah menjadi penopang kuat untuk bangkitnya perekonomian masyarakat, di tengah hancurnya bisnis-bisnis retail yang besar.  Mall dengan omset besar mesti gulung tikar dilanda oleh pandemi karena daya beli masyarakat yang anjlok.  Berbagai industri telah mengurangi karyawannya bahkan banyak terjadi PHK.

Sekarang dunia bisnis kembali berangsur pulih meski belum sepenuhnya.  Berbagai bidang usaha seperti bisnis kuliner, perdagangan, industri, telah berangsur normal.  Kegiatan pariwisata yang selama pandemi ditutup, kini telah kembali dibuka untuk masyarakat apalagi setelah PPKM dicabut oleh pemerintah.  

Dari berbagai bidang usaha yang diminati masyarakat, ternyata bisnis di bidang kehutanan belum mendapat perhatian, terutama dalam kaitan dengan usaha kecil menengah.  

Hal ini dapat dimengerti karena memang kalo dilihat dari sumbangan sektor kehutanan terhadap PDRB  tidak signifikan.  Berdasarkan data Badan Pusat Statistik di Provinsi Lampung dari sektor kehutanan dan Penebangan kayu pada Tahun 2021 berada di angka 0,15 % dari total PDRB Lampung.

Namun sebenarnya secara de facto berbagai hasil perkebunan yang ada di provinsi Lampung adalah dari hasil hutan seperti kopi, coklat, pinang, pala, kemiri , aren dan banyak hasil hutan lain.  

Gambar Gula Aren dari Hutan (doc. pribadi)
Gambar Gula Aren dari Hutan (doc. pribadi)

Produk hasil hutan tersebut masih banyak belum dilakukan pengolahan atau hilirisasi sebagaimana disampaikan pemerintah dalam banyak kesempatan.  Untuk jenis kopi di Provinsi Lampung masih banyak dipasarkan dalam bentuk biji mentah tanpa pengolahan terlebih dahulu.  Untuk  jenis pala dari kawasan hutan juga belum banyak diolah.  Demikian juga jenis kemiri, dan buah-buahan lain masih belum dilakukan pengolahan untuk memberikan nilai tambah. 

Berbagai hasil hutan tersebut adalah dari hasil hutan bukan kayu, selain itu ada juga kegiatan penangkaran berbagai tumbuhan dan satwa langka serta jasa lingkungan.  Penangkaran tumbuhan antara lain anggrek bisa menjadi alternatif yang memiliki nilai ekonomi tinggi.  

Penangkaran satwa seperti kupu-kupu, penangkaran rusa adalah contoh untuk bisnis di bidang penangkaran yang dapat diperluas untuk ekowisata. Pengembangan jasa wisata alam untuk forest healing, kegiatan perkemahan, kegiatan penjelajahan juga bisnis dari hutan yang menarik dan potensial dari sisi bisnis.  Pemanfatan air bersih untuk industri air minum dan air bersih juga telah banyak dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun