Mohon tunggu...
Darno Latif
Darno Latif Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca itu bukan hobi tapi kebutuhan pokok

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menulis Itu Bahagia

30 November 2022   00:42 Diperbarui: 30 November 2022   00:48 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Bismillah, segala puji bagi Allah subhana wata'ala atas nikmatnya. Sampailah kita di hari ke-30. Untuk apa kita menulis? Ini semacam pertanyaan retoris. Ada bermacam-macam tujuan orang mau menulis. Ada yang ingin mendapatkan uang, hadiah, atau rewards. Semuanya itu baik. 

Kata narasumber kala di BM PGRI ke-27 bahwa ada tiga tipe penulis. Pertama seorang penulis ideal tapi tidak komersial, kedua seorang penulis tidak ideal tapi komersial, dan beliau menyarankan kami menjadi yang ketiga seorang penulis ideal dan juga komersial. 

Kalau saya pribadi memilih menjadi penulis anti baper. Hehehe. Penulis anti baper berarti tidak akan berhenti menulis walaupun tidak mendapatkan apa-apa. Baik itu rewards maupun tulisannya menjadi topik utama atau artikel pilihan.  

Bagi saya, tujuan menulis adalah ingin bahagia dengan menulis. Kebahagiaan adalah satu kata yang disepakati oleh umat manusia untuk dimiliki. Kalau kita lihat ada orang yang sudah sampai pada puncak kesuksesan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. 

Berarti menjadi terkenal atau kaya dan lain sebagainya tidaklah membuat orang itu bahagia. Menurut saya tujuan menulis yaitu untuk mendapatkan kebahagiaan. Definisi bahagia sendiri adalah mampu berdamai dengan diri sendiri.

Saya akan terus menulis sampai tulisan saya memberikan manfaat kepada pembaca. Kalaupun mendapatkan rewards dari sebuah tulisan anggaplah itu adalah pembangkit motivasi. 

Bila orang lain mendapatkan manfaat dari tulisan saya itulah puncak kebahagiaan. Kita semua selalu mendukung teman-teman penulis saat ini agar terus berkarya dengan karya terbaiknya. Semoga tetap berprestasi di bidang menulis.

Membaca dan menulis dua hal yang tidak boleh dipisahkan oleh seorang penulis. Maka rasakanlah kebahagiaan saat membaca dan menulis kemudian berbagi kepada orang lain. 

Sedikit kisah singkat, kurang lebih sembilan tahun yang lalu, ada beberapa kalimat sederhana yang pernah saya ucapkan tanpa saya sadari ternyata menjadikan kawan saya menjadi seorang pengusaha sukses padahal saya sendiri masih berusaha menjadi pengusaha yang sukses. 

Tapi di sisi lain, letak bahagianya adalah saya telah memberikan manfaat kepada kawan saya. Setelah ia berada di puncak kesuksesan dia mengundang saya untuk datang dan dia bersedia menanggung biayanya. 

Saat itu, saya sudah berkeluarga dan sangat sibuk jadi saya hanya mengucapkan selamat dan terima kasih. Karena itu tetaplah optimis dan tetap berbagi dengan orang lain.  Semoga bermanfaat. #doc jay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun