Â
Di zaman sekarang, teknologi informasi menjadi sebuah kebutuhan. Setiap orang dengan gadgetnya bisa mengakses informasi apa saja dengan mudah. Dari orang tua sampai anak kecil dapat mengaksesnya dengan mudah. Telah terjadi perubahan kebiasaan di tengah-tengah masyarakat. Pengaruh tersebut juga sangat berdampak pada segala bidang. Baik itu bidang sosial, ekonomi dan pendidikan.
      Pada bidang sosial misalnya, orang-orang tidak lagi dibatasi oleh luas wilayah  agar dapat berkomunikasi. Seorang dapat berkomunikasi kapan saja dan dimana saja. Asalkan tersedia jaringan yang dapat menyambungkannya melalui gadget atau handphone. Kata orang-orang "menembus wilayah tanpa batas".
Pada bidang ekonomi, para pengusaha sekarang tidak lagi memasarkan produknya melalui tokonya. Dengan kecanggihan teknologi sekarang orang-orang bisa memasarkan produknya  via online. Sekarang tersedia facebook dengan dua jenis yaitu facebook personal dan facebook premium.
Biasanya pengusaha-pengusaha besar mempromosikan produknya melalui facebook premium. Tentu saja ini facebook premium berbayar dengan kebijakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pihak facebook.
Selain itu, terdapat aplikasi lain yang digunakan masyarakat. Misalnya youtube, whats'app, instagram, twitter, tiktok dan lain sebagainya.
Berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta orang pada Januari 2022. Jumlah itu telah meningkat 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 170 juta orang. Melihat trennya, jumlah pengguna media sosial di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Walau demikian, pertumbuhannya mengalami fluktuasi sejak 2014-2022. Kenaikan jumlah pengguna media sosial tertinggi mencapai 34,2% pada 2017. Hanya saja, kenaikan tersebut melambat hingga sebesar 6,3% pada tahun lalu. Angkanya baru meningkat lagi pada tahun ini. Adapun, Whatsapp menjadi media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Persentasenya tercatat mencapai 88,7%. Setelahnya ada Instagram dan Facebook dengan persentase masing-masing sebesar 84,8% dan 81,3%. Sementara, proporsi pengguna TikTok dan Telegram berturut-turut sebesar 63,1% dan 62,8%. (Mahdi, 2022)
Mahdi, M. I. (2022, Februari 25). Jumlah Pengguna Aktif Media Sosial di Indonesia. Retrieved Oktober 3, 2022, from https://dataindonesia.id/
Â
      Dari data di atas menunjukkan banyaknya pengguna media sosial di Indonesia. Banyaknya pengguna di Indonesia sehingga banyak melahirkan kebijakan-kebijakan di dunia pendidikan. Yakni penggunaan Aplikasi platform merdeka belajar melalui akun belajar.id. Semua tenaga pendidik dan kependidikan diberikan  akses pada aplikasi platform belajar. Dengan persyaratan telah memiliki akun belajar.
Aplikasi platform merdeka belajar tersebut diantaranya adalah google docs, google site, spreadsheet, canva dan lain-lain. Tentunya aplikasi dapat diakses dengan gratis. Salah satu contohnya penggunaan google site. Seorang guru tidak perlu lagi membeli domain untuk membuat sebuah website. Selain itu, seorang guru tidak perlu lagi belajar ilmu coding agar dapat membuat sebuah website. Cukup dengan memiliki akun belajar, Seorang guru dapat membuat website dengan tampilan yang sangat elegan dan menarik. Selain untuk pemanfaatan pembelajaran, google site juga bisa dimanfaatkan pada hal-hal lain sesuai dengan kebutuhan seorang guru.