Mohon tunggu...
Bung Moko
Bung Moko Mohon Tunggu... Freelancer - Aku berfikir maka aku ada

Penikmat Filosofis

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Meneropong Kans Kemenangan Gibran dan Bobby di Pilkada Serentak

19 Juli 2020   11:14 Diperbarui: 21 Juli 2020   07:59 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hiruk pikuk politik menjelang pilkada serentak untuk memperebutkan kursi kepala daerah yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang sudah mulai memanas.

Para bakal calon sudah mulai berlomba-lomba mensosialisasikan dan memperkenalkan dirinya kepada para pemilih meskipun belum ada kepastian rekomendasi dari partai masing-masing Bacalon. 

Sebagaimana kita ketahui bahwa untuk memperebutkan kursi kepemimpinan setiap orang memiliki hak yang sama untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin tergantung kuantitas dan kualitas seseorang, sepanjang memiliki syarat formil dan materil yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan khususnya UU Nomor 1 Tahun 2015 dan segala perubahannya. 

Namun kita melihat hal yang sangat menarik ditahun ini, Bagaimana tidak, Putra sulung Presiden Jokowi yang akrab disapa Mas Gibran dipastikan maju untuk memperebutkan kursi Walikota Surakarta setelah mendapat rekomendasi dari partai tempatnya bernaung. 

Tidak hanya sang putra, menantu sang presiden pun sudah melakukan lobi-lobi politik untuk memperebutkan kursi Walikota Medan. namun beda dengan Mas Gibran Justru Bobby Nasution belum mendapatkan rekomendasi dari partai manapun termasuk PDI-P sebagai partai Presiden Jokowi, namun angin segar datang dari Golkar Sumut yang menyatakan akan mengusung Bobby. 

Pihaknya mengaku tinggal menunggu pasangan calon wakil yang akan mendampingi Bobby baru Golkar mengeluarkan rekomendasi.Bagaimana potensi kemenangan Bobby Nasution di kota Medan? 

Di kota Medan sendiri Bobby dipastikan akan bertarung melawan petahana atau incumbent yang juga se-marga yaitu Plt Walikota Medan Akhyar Nasution. 

Hal ini dipastikan setelah Bang Akhyar sapaan akrabnya telah mendapatkan rekomendasi dari Demokrat & PKS kedua partai ini sudah cukup untuk mengusung Akhyar, namun perlu kita ketahui bahwa bang Akhyar merupakan kader PDI-P yang merupakan partai pemenang di kota Medan, sehingga tidak menutup kemungkinan juga PDI-P akan mengusung Akhyar melawan Bobby. 

Jika melihat potensi kemenangan Bang Akhyar & Bobby sama-sama memiliki potensi besar untuk menang karena keduanya memiliki kans yang sama kuat dikota Medan. 

Masyarakat kota Medan cenderung rasional dalam memilih pemimpin dan bukan berdasarkan faktor subyektivitas meskipun tingkat partisipasi pemilih di kota Medan terbilang rendah namun keduanya dipastikan akan memperoleh suara yang selisih perbandingan tipis bahkan kemungkinan tidak sampai 3% jika Bang Akhyar & Bobby head to head.

Namun jika ada pasangan alternatif kemungkinan besar Bobby akan memenangkan pertarungan dengan mudah.bagaimana potensi kemenangan Gibran dikota Surakarta?

Mas Gibran merupakan orang baru di PDI-P meskipun ayahandanya presiden Jokowi sudah lama dipartai tersebut. kota Surakarta merupakan basis massa partai banteng atau kerap disebut sebagai kandang Bateng, selain itu Gibran juga merupakan putra daerah asli Surakarta. 

Tidak hanya itu selain mendominasi di DPRD Surakarta yakni 30 kursi atau 67% dari 45 kursi yang ada dalam sejarah pemilihan walikota Surakarta juga kerap dimenangkan PDI-P dimana salah satunya merupakan presiden Jokowi yang memenangkan pilkada Surakarta dua kali berturut-turut dan sampai sekarang walikota Surakarta merupakan ketua DPC PDIP kota Surakarta. 

Dengan demikian kans Gibran untuk memenangkan pilkada Surakarta sudah pasti dan Sudah jelas sebagimana para pengamat mengatakan bahwa Gibran akan menang mudah sekalipun melawan Achmad Purnomo. tidak ada potensi figur lain yang akan mengalahkan Gibran kecuali ada kejadian diluar dugaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun