Mohon tunggu...
darmobakti
darmobakti Mohon Tunggu... wiraswasta -

muda, berkarya!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Imunisasikan Jiwamu Sekarang

12 September 2018   05:43 Diperbarui: 12 September 2018   07:08 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tahukah engkau tentang orang sakit? Benar sekali. Makanan mahal menjadi hambar, saat tidur jadi gelisah, bangunpun merasa tak karuan. Lain halnya dengan orang sehat, walaupun nasi sama tempe terasa nikmat.

Lantas, apakah engkau mengira bahwa jiwamu itu sudahlah jiwa yang sehat?

Pertama

Engkau adalah manusia atau makhluk yang paling sempurna di antara ciptaan Allah yang lain. Engkau bisa berkreasi dan juga bisa membuat mobil yang engkau sendiri pengemudinya. Makhluk lain ngga ada yang bisa seperti itu. 

Engkau juga di karuniai akal yang dengannya engkau bisa menentukan yang benar dan yang salah. Namun, ketika engkau mendapatkan hasil pekerjaanmu yang melimpah, engkau lupakan yang telah memberikan segala kemampuan terhadapmu.

Kedua

Engkau bukanlah seorang buta, yang sulit untuk membaca atau bahkan tidak bisa membaca. Engkau punya mata, dan engkau punya telinga. Namun ketika jeritan tangis terdengar nyaring di kupingmu, apakah yang engkau lakukan? Pekerjaan yang harus kelar, dikejar waktu sama pekerjaan, masa bodo ngga kenal, apakah itu benar?

Ketiga

Engkau bukan sebuah batu, yang hanya keras isinya. Engkau punya hati dan engkau punya indra yang bisa merasakan sekelilingmu. Namun, ketika engkau berjalan di atas trotoar dan berjumpa dengan seorang wanita cantik, apakah yang terlintas? Jorok.

Engkau memiliki mata, tapi engkau tidak menggunakannya untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah. Engkau punya telinga, tapi engkau tidak menggunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. Dan engkau punya hati, tapi tidak engkau gunakan untuk memahami ayat-ayat Allah.

Jadi, bisa dikatakan bahwa jiwamu itu sedang sakit. Namanya penyakit itu harus diobati biar cepet sembuh, tidak bisa di lama-lamain. Kalau di lama-lamain, yang ada malah ngerembet alias komplikasi.

Semua penyakit itu pasti ada obatnya, dan sebaik-baik obat adalah al-Qur'an. Dengannya engkau bisa menyembuhkan penyakit yang telah sekian lama engkau derita itu.

Bagi yang sehat, perlu adanya imunisasi bagi jiwanya. Mengapa dibutuhkan, padahal sudah sehat?

Apakah engkau mampu menahan godaan wanita seksi yang berada di dekatmu? Apakah engkau mampu menahan godaan makanan enak di saat sedang puasa? Apakah engkau mampu merelakan jabatanmu yang sudah tinggi kepada orang lain? Aku yakin hati kecilmu bilang, "mumpung lagi...".

Memang sudah seharusnya bahwa jiwamu itu perlu adanya suntikan imunisasi agar kebal terhadap segala macam virus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun