Mohon tunggu...
Darmince ButarButar
Darmince ButarButar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mendengar Musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Khanzab: Jin Pengganggu Shalat

22 Januari 2024   21:35 Diperbarui: 22 Januari 2024   21:50 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produksi Film ( Sumber Foto : Pixabay )

A. Identitas Film

Sutradara       : Anggy Umbara

Produser        : Dheeraj Kalwani

Ditulis oleh    : Dirmawan Hatta, Anggy Umbara, Riza Pahlevi, Vidya T. Ariestya.

Penatamusik : AL

Sinematografer : Dicky R. Maland

Penyunting    : Gita Miaji

Perusahaan produksi : Dee Company dan Umbara Brothers Film

Judul Film     : Khanzab

Durasi              : 105 Menit

Tahun Rilis      : 2023

B. Tentang Sutradara

Anggy Umbara, atau yang sering disebut sebagai D'Jackal, muncul ke dunia ini pada tanggal 21 Oktober 1980 di Jakarta. Sang Ayah, Danu Umbara, merajut kesuksesan sebagai pengarah lewat film Lima Cewek Jagoan pada zaman 1980-an. Gy, di tengah genggaman enam saudara sepupunya, termasuk Fajar Umbara dan Bounty Umbara, sering menggoyangkan dunia perfilman di bawah payung rumah produksi Umbara Brothers Film.

Kisah karir Anggy berawal dari kursi sutradara dalam video klip musik sambil memainkan peran disjoki untuk kru musik nu metal bernama Purgatory, dengan gelar kehormatan D'Jackal. Pada tahun 2012, Anggy membimbing penerbangan panjang pertamanya dengan judul Mama Cake. Ia pun terlibat dalam karya film Coboy Junior the Movie di 2013, dan film ketiganya, Comic 8, pada 2015, yang menciptakan dua episod tambahan. Pada tahun yang sama, Anggy juga mengambil peran sebagai pengarah dan penulis skenario film 3: Alif Lam Mim, yang mendapat apresiasi lewat nominasi Penulis Skenario Asli Terbaik di Festival Film Indonesia 2015, bersama saudara-saudaranya, Bounty Umbara dan Fajar Umbara.

Tak hanya sebagai sutradara dan penulis, Anggy juga terjun dalam peran sebagai produser film, aktor, musisi, penyunting, dan DJ. Gaya tangan kreatifnya melingkupi berbagai karya dalam industri perfilman Indonesia. Meski sibuk dengan deretan proyek film dan musik, Anggy Umbara tetap menjadi sumber inovasi dalam menciptakan karya-karya yang kreatif dan menghibur.

C. Pendahuluan

Film Khanzab memaparkan kisah Rahayu, seorang wanita yang memiliki latar belakang kelam. Ia menyaksikan kematian brutal ayahnya, dituduh sebagai dukun santet tanpa alasan yang jelas. Sejak saat itu, kehidupan Rahayu berubah drastis, di mana bayang-bayang stigma sebagai anak tukang santet menyertainya, meskipun dia telah bertaubat dan bahkan mewakafkan rumahnya menjadi musala.

Paradoxnya, musala yang diwakafkan oleh sang ayah menjadi tempat yang penuh misteri. Setiap kali orang melakukan shalat di sana, mereka dihantui oleh penampakan yang beragam. Rahayu, yang penuh rasa ingin tahu, berulang kali melakukan shalat di musala tersebut dan mengalami sendiri gangguan jin yang membuatnya merasa ketakutan. Permasalahan muncul lagi ketika banyak orang meyakini bahwa Rahayu dan keluarganya masih memanfaatkan ilmu santet untuk mencelakai orang.

Pertarungan Rahayu untuk membuktikan bahwa dia bukan tukang santet, serta memecahkan teka-teki mengenai musala warisan ayahnya, menjadi konflik sentral yang ingin dipecahkan. Apakah Rahayu mampu menghadapi tantangan ini? Jawabannya akan terungkap ketika Anda menyaksikan film Khanzab.

D. Sinopsis

Film Khanzab bercerita tentang Rahayu, seorang gadis yang mengalami trauma berat akibat kematian ayahnya pada tahun 1998. Ayah Rahayu, Semedi, tewas secara brutal karena dituduh sebagai dukun santet di Banyuwangi. Kepalanya bahkan dipajang di pagar rumah mereka, meninggalkan Rahayu terhantui oleh pengalaman tersebut. Untuk menghindari cemoohan dan kucilan di tempat tinggal barunya, Rahayu bersama keluarganya memutuskan untuk kembali ke rumah masa kecilnya di Jetis. Namun, kabar kematian ayahnya dan stigma sebagai dukun santet tetap melekat, membuat mereka dikucilkan dan merasa tidak nyaman.

Rahayu mencoba menenangkan diri dengan rajin beribadah di mushola yang dulu menjadi rumahnya. Namun, trauma dan ketakutan membuatnya sering terganggu saat shalat. Ia menyadari adanya gangguan jin bernama Khanzab yang mengacaukan ibadahnya. Dalam perjalanan spiritualnya, Rahayu mengalami kilas balik ke masa kecilnya, menyaksikan ayahnya melakukan ritual mistis dengan ular. Eyang Sentot mengungkap bahwa Rahayu memiliki kekuatan spiritual yang sama dengan ayahnya.

Setiap kali Rahayu shalat di mushola dan bertemu Khanzab, ia melihat kilasan masa lalu tentang ayahnya. Namun, Rahayu mulai mengendalikan setan di mushola tanpa menyadari konsekuensinya. Ular hijau muncul sebagai manifestasi kemarahan Rahayu, mencelakai orang yang tidak disukainya. Rahayu tanpa sadar terjerat dalam ilmu hitam, dan ketika kemarahannya tidak terkendali, ia secara tidak sengaja membunuh ibu tirinya dan adiknya. Nasib Rahayu dan keluarganya menjadi tanda tanya besar. Apakah mereka akan bertahan hidup, ataukah menjadi korban dari kekuatan gelap yang tak terkendali?

E. Latar Belakang dan Alur

Film ini menceritakan kisah Rahayu, yang hidupnya terjerat dalam tekanan karena warisan ayahnya sebagai seorang dukun. Saat mengunjungi mushola yang dahulu dipakai oleh sang ayah, Rahayu tiba-tiba dihantui oleh serangkaian makhluk halus. Secara naratif, film ini akan difokuskan pada perjalanan hidup Rahayu, dengan alur cerita yang disajikan secara maju-mundur untuk memberikan pemahaman lebih tentang karakter Rahayu dan tokoh-tokoh terkait lainnya. Meskipun teknik ini menarik pada awalnya, sayangnya menjadi repetitif, membuat penonton cenderung bosan.

'Khanzab' mengambil fokus pada bagaimana individu dengan pengetahuan ilmu hitam sering kali diisolasi oleh masyarakat. Film ini mengukuhkan perspektifnya dengan menggambarkan isu dukun santet yang pernah mencuat pada tahun 1998-2000, mengisahkan pembantaian dukun di daerah Jawa sebagai latar belakang awal. Perlakuan masyarakat terhadap Rahayu dan konteks sejarah ini membuat film terasa relevan dan eksis di mata penonton.

F. Kelebihan Film

1. Desain produksi dalam film ini menunjukkan kualitas yang cukup bagus.

2. Berhasil menghadirkan elemen horor yang mampu menimbulkan ketegangan pada penonton, film ini sering memperlihatkan keberadaan makhluk halus sebagai penyaji ketakutan sepanjang jalan ceritanya.

3. Akting pemain yang pantas dikatakan mumpuni

G. Kekurangan Film

1. Penggunaan efek khusus yang terasa belum sepenuhnya halus menciptakan kesan bahwa pemeran dan latar belakang tidak sepenuhnya terpadu pada beberapa adegan.

2. Semakin lama film berlangsung, alur cerita rasanya semakin tidak mengalir dengan baik.

H. Kesimpulan

Film Khanzab menjadi opsi yang pas bagi penggemar film horor. Dengan mengusung genre horor religi, penampakan yang dipresentasikan menimbulkan rasa ngeri dan ketakutan yang cukup kuat. Tampilan visualnya pun tidak membosankan dan memberikan sensasi yang menyenangkan saat disaksikan.

Namun sayangnya, meskipun cerita mengenai Khanzab kurang terungkap dengan baik, skor musik yang dipersembahkan cukup mengganggu dengan suara yang terlalu intens. Hal ini menjadi sedikit disayangkan karena beberapa adegan yang ditampilkan sebenarnya tidak memiliki unsur horor, tetapi skor musiknya menciptakan kesan bahwa ada sesuatu yang menakutkan. Bagi pecinta film horor religi, Khanzab tetap menjadi pilihan yang tidak boleh dilewatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun