FilmÂ
IdentitasSutradara : Benni Setiawan
Produser : Budi Ismanto
Skenario : Tubagus Deddy
Berdasarkan : Ancika: Dia yang Bersamaku di Tahun 1995 oleh Pidi Baiq
Genre : Drama romantis
Pemeran :
1. Zee JKT48 sebagai Ancika
2. Arbani Yasiz sebagai Dilan
3. Yeyen Lidya sebagai Bi Opi
4. Kenes Andari sebagai Mamah Ancika
5. Irgi fahrezi sebagai Papa Ancika
6. Daffa Wardhana sebagai Yadit
7. Putri Ziani sebagai Nyanya
8. Sendy Hilman sebagai Mumu
9. Rizky Tama sebagai Hilman
10. Ilyasa Anta sebagai Iksan
11. Ferdy putra sebagai Ipu
12. Jessica Caroline sebagai Grace
13. Zeaslin Wichita sebagai Linda
14. Rafi Zaidan sebagai Ibrahim
15. Fiery Rizbani sebagai Agus
16. Sunaryo Barkis sebagai Pak Iban
17. Mutiara sebagai Rina
18. Didin sebagai Polisi Wawan
19. Jefan Nathanio sebagai Bono
20. Ratu Rafa sebagai Indri
21. Kenzi Taulany sebagai Dudi
22. Adhyat sebagai Beni
23. Dito Darmawan sebagai Mang Anwar
24. Farandika sebagai Bagas
25. Ira Wibowo sebagai Bunda Dilan
26. Nicholas Calame sebagai Hendra
27. Gian Keenar sebagai Sony
28. Gracia sebagai Risa
29. Mathias Muchus sebagai Abah
Penatamusik : Andhika Triyadi
Sinematografer : Roy Lolang
Penyunting : Cesa David Luckmansyah, Apriady Fathullah Skumbang
Tanggal rilis : 11 Januari 2024
Durasi : 100 menit
Negara : Indonesia
Bahasa : Bahasa Indonesia
Anggaran : Rp10 milliar
Sinopsis Film :
Mengambil latar tahun 1995, film Ancika menceritakan tentang seorang mantan ketua geng motor bernama Dilan yang jatuh cinta pada Ancika, seorang gadis yang membenci geng motor. Bahkan, Ancika menentang segala bentuk hubungan asmara dan tanpa terkecuali ia juga membenci Dilan. Oleh karena itu, Dilan harus berusaha keras mencari celah untuk memenangkan hati gadis itu karena dia sangat berbeda dengan Milea, sang mantan pacarnya. Namun, perbedaan usia dan lingkungan sempat menjadi penghambat. Meskipun Ancika tampak dewasa, kecemburuannya sering memperumit hubungan mereka
Ringkasan alur cerita
Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 mengisahkan perjalanan Dilan setelah hubungannya dengan si mantan Milea berakhir. Film ini dimulai dengan Dilan yang mencoba bangkit dari rasa patah hati dan mulai tertarik pada Ancika, seorang perempuan tegas yang tidak mudah jatuh cinta. Ancika memiliki prinsip kuat untuk tidak berpacaran, yang membuat Dilan harus berjuang keras dengan cara-cara khasnya untuk mendekatinya. Selama film, Dilan menghadapi berbagai tantangan, termasuk kehadiran Yadit, seorang pria yang juga berusaha mendekati Ancika. Yadit memiliki kesamaan dengan Kang Adi, karakter dari trilogi sebelumnya yang juga berusaha merebut hati Milea. Namun, pada akhirnya, Dilan berhasil mendapatkan hati Ancika dengan pesona dan pendekatan uniknya. Film ini juga memperlihatkan perkembangan karakter Dilan yang lebih dewasa dibandingkan ketika ia masih bersama Milea. Ia lebih bertanggung jawab, meskipun masih memiliki sifat humoris dan spontan. Ancika, di sisi lain, menampilkan karakter yang kuat dan mandiri, sangat berbeda dari Milea yang lebih lembut. Di akhir film, Dilan dan Ancika bertemu kembali dengan Milea dalam sebuah adegan penting yang menutup cerita cinta Dilan. Adegan ini mengisyaratkan bahwa Dilan akhirnya menemukan cintanya yang sejati dalam diri Ancika, mengakhiri fase hidupnya yang penuh dengan dilema cinta, dan kisah asmara nya waktu remaja. Dengan sinematografi yang memukau dan penggambaran nuansa tahun 90-an yang autentik, "Ancika: Dia yang Bersamaku 1995" memberikan pengalaman emosional yang mendalam, membawa penonton menyusuri perjalanan cinta Dilan yang lebih dewasa, dan menyelesaikan kisah hidupnya dengan manis.
Kesimpulan :
Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 adalah kelanjutan dari kisah Dilan setelah hubungannya dengan Milea berakhir. Film ini menceritakan bagaimana Dilan jatuh cinta dengan Ancika, seorang perempuan yang memiliki prinsip kuat dan enggan berpacaran. Dilan, yang kali ini diperankan oleh Arbani Yasiz, berhasil menunjukkan sisi Dilan yang lebih dewasa dibandingkan versi sebelumnya. Azizi Asadel yang memerankan Ancika juga memberikan penampilan yang cukup kuat. Film ini menjadi penutup kisah cinta Dilan. Film ini cocok untuk penggemar romansa remaja yang suka dengan cerita cinta penuh perjuangan. Juga sangat direkomendasikan bagi mereka yang sudah mengikuti trilogi Dilan sebelumnya. Penonton yang suka dengan latar retro tahun 90-an dan tema kedewasaan dalam cinta juga akan menikmati film ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H