Mohon tunggu...
Darma Wijaya
Darma Wijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Mahasiswa yang sedang belajar jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Absensi Melalui Qr Code di SDN 1 Tembulun

14 September 2023   14:08 Diperbarui: 14 September 2023   14:14 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok KKM 71 Universitas Bina bangsa lakukan penerapan absensi malalui Qr Code di SDN 1 Tembulun, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak. 

 

Perkembangan bidang teknologi informasi dan komunikasi sangat memberikan dampak yang berpengaruh, dalam berbagai sektor hingga lembaga-lembaga termasuk pendidikan. Di era revolusi 4.0 ini semua manusia dituntut untuk mampu efisiensi, otomatisasi, dan digitalisasi. 

Hal ini membuat perkembangan dalam berbagai sistem, sehingga kita bisa menerapkan dan mampu untuk mengaplikasikan teknologi informasi dan komunikasi di berbagai bidang yang ada di sekitarnya termasuk pendidikan.

Dalam bidang pendidikan khususnya dari segi manajerial, administrasi itu sangat membutuhkan sistem informasi yang cukup mumpuni dan otomatisasi. Kenapa bisa harus mempunyai sistem tersebut? Karena administrasi itu cukup banyak dan rutin sehingga dengan adanya pengaplikasian dari teknologi informasi dan komunikasi ini, bisa memudahkan penggunanya dan bisa meminimalisir human error dari setiap aktivitas yang telah dilakukan.

Problematika ini masih banyak dan belum dihadapi dengan begitu serius. Lalu ada juga yang mempunyai sistem administrasi masih manual, mungkin itu bisa efektif tapi untuk saat ini lebih mudah ketika sudah menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

Studi kasus yang ada di bidang pendidikan salah satunya adalah absensi siswa yang masih manual. Absensi siswa dalam setiap minggu, bulanan, per semester atau per tahun itu membutuhkan data akumulasi dari kehadiran siswa saat masuk.

Dengan metode manual itu cukup ribet untuk dilakukan apalagi mengolah datanya. Dengan hadirnya revolusi 4.0 ini khususnya bagian teknologi informasi dan komunikasi ini, sangat membantu tentunya dalam pengolahan absensi siswa ini.

Dalam memudahkan absensi siswa, Quick Response Code atau lebih dikenal dengan QR Code adalah kode 2 dimensi sebagai pengembangan dari barcode atau sering dibilang kode batang. QR Code ini dibuat oleh perusahaan Jepang, Denso Wave pada tahun 1994, di mana tujuan awal diciptakannya tuanku adalah untuk menampung huruf kanji atau karakter kana, karena barcode hanya mampu mengkodekan akan alfanumerik.

Dengan seiring kemajuan zaman, QR Code makin meluas sehingga pengaplikasian cukup melibatkan banyak bidang, termasuk dalam studi kasus ini absensi bisa dikelola boleh QR Code ini supaya bisa memudahkan para siswa ketika melakukan absensi.

Teknologi ini bisa memanfaatkan untuk meminimalisir human error saat absensi, karena yang namanya manual itu pasti ada errornya atau lupa, tetapi ketika digitalisasi ini diterapkan maka semua akan otomatis termasuk penggunaan QR Code.

Untuk membentuk sebuah absensi memakai sistem ini, tentunya tidak cukup hanya menggunakan QR Code, yang pastinya bisa menggunakan software khusus absensi atau menggunakan Google Form. Absensi menggunakan Google Form ini pastinya sudah digunakan oleh khalayak umum, sehingga sudah tidak asing lagi tetapi ini sangat membantu sekali daripada absensi secara manual.

Selain itu absensi secara digitalisasi juga bisa memberikan laporan dengan otomatis baik mingguan, harian, bulanan, bahkan tahunan. Selain itu absensi secara digitalisasi juga sangat mudah diakses di manapun dan kapanpun, sehingga tidak ada yang namanya absensi hilang, rusak, basah atau robek. Karena absensi digitalisasi ini dibuat dengan sistem secara Cloud atau online.

Pada dasarnya menggunakan QR Code ini yang pastinya banyak memiliki keuntungan, khususnya pada absensi siswa. Salah satu dampaknya yaitu siswa bisa mudah dalam melakukan absensi, lalu guru hanya perlu memantau saja secara online sehingga tidak perlu pengecekan satu persatu lalu ketika akan diakumulasikan aplikasi tersebut akan mudah untuk dijumlahkan karena absensi tersebut otomatis sudah membentuk data dengan penyajian yang cukup signifikan dan memudahkan untuk para guru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun