Sumber: Koleksi Pribadi
Membaca judul tulisan seperti di atas, mungkin bagi sebagian  orang akan menjadi hal yang aneh. Apalagi pada zaman sekarang ini. Zaman  yang menuntut manusia memenuhi kebutuhannya dengan cara yang serba instan. Artinya kebutuhan manusia pada era sekarang ini sangat banyak dan beragam, namun pemenuhannya bisa dilakukan hanya dengan cara satu klik.
Misalnya mengklik telepon genggam untuk menghubungi kurir guna penyediaan kebutuhan tertentu. Hampir setiap orang, pada zaman sekarang ini merasa termudahkan dan kebutuhannya terlayani dengan serta-merta akibat kecanggihan teknologi  yang ada.
Akan tetapi, pernahkan kita kembali memikirkan bahwa  di balik kemudahan hidup ini, kita seakan terkejar untuk berburu dan menghasilkan serta membangun kekuatan finansial untuk  mempertahankan dan melanjutkan kehidupan ini.
Hal ini tentu sangat  dirasakan oleh para  ibu rumah tangga. Apatah lagi di tengah  kondisi ekonomi yang sangat sulit. Salah satu langkah  sederhana yang dapat ditempuh adalah dengan memanfaatkan lahan pekarangan sebagai wadah tumbuh kembangnya tanaman sayuran, buah dan obat-obatan .Â
Mengubah pekarangan atau lahan kosong sekitar rumah  adalah hal yang sederhana  untuk dilakukan. Dalam hal ini dibutuhkan sedikit kesabaran bekerja, ketulusan  berbuat sesuati dan kesadaran akan nilai  dan manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan  pemanfaatan lahan pekarangan, serta waktu untuk  mengelolanya.
Yang diamksud dengan kesabaran dalam hal ini adalah suatu kondisi jiwa yang rela dan ikhlas bekerja, misalnya dalam hal ini menanam dan memelihara tanaman sayuran, buah ataupun obat-obatan  hingga memberikan hasil yang terbaik.
Ketulusan dalam hal ini dibutuhkan agar  kita dapat mengerjakannya dengan kemauan nurani yang full sehingga menjadi suatu tenaga  pendorong untuk melakukannya dengan baik.  Jika hal ini dilakukan dengan baik,maka yakin dan percaya suatu ketika kita akan dapat menyulap lahan pekarangan menjadi recehan.
Memang sederhana, dalam tulisan ini saya katakan recehan. Akana tetapi, jika recehan ditumpuk secara terus menerus akan menjadi suatu kekuatan finansial yang dapat membantu kita menguatkan ekonomi keluarga. Kegiatan seperti ini minimal dapat mengurangi belanja atau pengeluaran bulanan kita.
Dalam hal ini penulis ingin mengatakan bahwa  banyak hal sederhana yang dapat kita lakukan, terutama bagi ibu rumah tangga untuk menopang kekuatan ekonomi keluarga.
Pemikiran  dan tindakan positif demikian, sangat bermanfaat bagi kita sebagai sebuah bentuk kesadaran untuk dapat eksis dan bertahan dalam berbagai kondisi kehidupan yang  menantang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H