6. Apache Airflow
Airflow adalah platform manajemen aliran kerja open-source yang dapat digunakan untuk memproses dan mengelola data. Airflow menyediakan antarmuka pengguna grafis dan dukungan untuk berbagai jenis tugas, termasuk tugas batch dan streaming.
7. Talend
Talend adalah platform pengolahan data open-source yang menyediakan alat untuk membangun aliran kerja data. Talend mendukung berbagai sumber data, termasuk basis data, file, dan API, dan menyediakan dukungan untuk berbagai bahasa pemrograman, termasuk Java, Python, dan SQL.
8. Google Cloud Dataflow
Dataflow adalah platform pengolahan data yang dikelola yang disediakan oleh Google Cloud. Dataflow dapat digunakan untuk memproses data batch dan streaming dan menyediakan dukungan untuk bahasa pemrograman seperti Java, Python, dan SQL.
9. Databricks
Databricks adalah platform data engineering yang dikelola yang digunakan untuk memproses dan menganalisis data. Databricks mendukung bahasa pemrograman seperti Python, R, Scala, dan SQL, dan menyediakan dukungan untuk pemrosesan batch dan streaming.
10. Amazon Redshift
Redshift adalah layanan penyimpanan data dan analisis data yang dikelola yang disediakan oleh Amazon Web Services. Redshift dapat digunakan untuk memproses data secara terdistribusi dan menyediakan dukungan untuk bahasa pemrograman seperti Java, Python, dan SQL.
Setiap alat memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga penting untuk memilih alat yang tepat untuk kebutuhan bisnis Anda. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih alat data engineering: