Mohon tunggu...
Darmawan Harefa
Darmawan Harefa Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa Program Doktor Universitas Pendidikan Ganesha

Ilmu Pendidikan, Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Fisika

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penuh Warna dan Makna Tradisi Natal dan Tahun Baru di Pulau Nias

31 Desember 2024   19:59 Diperbarui: 31 Desember 2024   19:59 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Tahun Baru, masyarakat Nias sering mengadakan pesta adat yang melibatkan banyak orang. Pesta ini sering kali diadakan di rumah-rumah besar atau di balai adat, di mana seluruh keluarga dan tetangga berkumpul untuk merayakan bersama. Pada perayaan pesta tidak lepas dari pemberian sumange yaitu menggunakan daging babi, dari  Pesta adat ini biasanya diwarnai dengan makan bersama, tarian adat, musik tradisional, dan berbagai permainan khas yang melibatkan partisipasi aktif dari semua yang hadir. Kebiasaan ini mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam masyarakat Nias.

7. Kebiasaan Gotong Royong

Gotong royong adalah salah satu kebiasaan yang sangat ditekankan dalam perayaan Natal dan Tahun Baru di Pulau Nias. Masyarakat bekerja bersama dalam mempersiapkan segala sesuatu untuk perayaan, seperti menyiapkan makanan, menghias rumah, dan merancang acara. Kebersamaan ini terlihat jelas dalam setiap kegiatan yang dilakukan, menciptakan suasana yang penuh kekeluargaan dan persatuan.

8. Kehadiran Pemimpin Adat dalam Perayaan

Pemimpin adat di Nias juga memegang peranan penting dalam perayaan Natal dan Tahun Baru. Dalam beberapa tradisi, mereka memberikan nasihat kepada masyarakat, mengingatkan pentingnya menjaga hubungan antar sesama, serta berbagi berkat di tahun yang baru. Kehadiran mereka memberikan warna spiritual dan budaya yang sangat berarti dalam setiap perayaan yang berlangsung.

9. Pesta Kembang Api dan Doa Bersama

Pada malam Tahun Baru, banyak masyarakat Nias yang merayakan dengan pesta kembang api. Meskipun demikian, tradisi doa bersama tetap dilakukan di gereja, sebagai bentuk rasa syukur atas tahun yang telah berlalu dan memohon keberkahan di tahun yang akan datang. Kebiasaan ini menunjukkan keseimbangan antara kegembiraan duniawi dengan kedamaian rohani yang sangat dihargai dalam masyarakat Nias.

10. Mengunjungi Sanak Saudara dan Tetangga

Kebiasaan lain yang tidak kalah penting adalah mengunjungi sanak saudara, teman, dan tetangga. Pada perayaan Natal dan Tahun Baru, banyak orang yang saling berkunjung untuk memberikan ucapan selamat dan berbagi kebahagiaan, dengan membagi-bagikan makanan atau kue. Ini merupakan kebiasaan yang mempererat hubungan sosial dan menumbuhkan rasa solidaritas antar masyarakat.

Kebiasaan Natal dan Tahun Baru di Pulau Nias sangat kaya akan nilai budaya dan kekeluargaan. Masyarakat Nias merayakan kedua momen tersebut dengan penuh suka cita, diiringi dengan tradisi makan bersama, memberi berkat, musik dan tari adat, serta semangat gotong royong. Perayaan Natal dan Tahun Baru di Pulau Nias tidak hanya sebatas acara keagamaan, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antar keluarga, tetangga, dan masyarakat, serta menjaga tradisi dan identitas budaya yang telah ada sejak lama.

Gambar. 8 Kue Bolu
Gambar. 8 Kue Bolu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun