Mohon tunggu...
Darmawan Harefa
Darmawan Harefa Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa Program Doktor Universitas Pendidikan Ganesha

Ilmu Pendidikan, Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Fisika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tari Baluse Kearifan Lokal Nias Selatan sebagai Pendidikan dan Perlawanan terhadap Kekuasaan

3 Desember 2024   08:31 Diperbarui: 3 Desember 2024   16:46 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar. 1. Antraksi Tari Baluse (Sumber: Filantro Dakhi)

Tari Baluse, dengan segala simbolisme dan makna yang terkandung, menjadi sarana untuk mentransmisikan kearifan lokal kepada generasi muda dan mengajarkan mereka tentang pentingnya menjaga kebebasan, identitas, dan budaya.

Tari Baluse, dengan segala elemen yang ada di dalamnya, merupakan simbol dari kearifan lokal Nias Selatan yang berfungsi sebagai alat pendidikan dan perlawanan terhadap kekuasaan. Sebagai tarian perang, Tari Baluse mengajarkan nilai-nilai ketahanan, keberanian, dan semangat juang. 

Properti dan gerakan dalam tarian ini memiliki makna yang mendalam, menggambarkan perjuangan dan keteguhan hati masyarakat Nias dalam mempertahankan identitas budaya mereka. Di tengah arus globalisasi yang semakin kuat, Tari Baluse menjadi lambang bahwa budaya lokal, meskipun menghadapi tantangan besar, tetap memiliki kekuatan untuk bertahan dan menjadi alat perlawanan yang efektif dalam mempertahankan kebebasan dan kehormatan budaya.

Gambar. 5. Antraksi Tari Baluse Anak-anak  Desa Samadaya Hilisimaetano Nias Selatan (Sumber: Filantro Dakhi)
Gambar. 5. Antraksi Tari Baluse Anak-anak  Desa Samadaya Hilisimaetano Nias Selatan (Sumber: Filantro Dakhi)

Sebagai salah satu wujud kearifan lokal, Tari Baluse menjadi medium yang menyampaikan ajaran moral dan sosial kepada generasi muda. Tarian ini, dengan ritme yang dinamis dan gerakan yang terstruktur, menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga kebebasan, martabat, dan kedaulatan budaya. 

Di sisi lain, Tari Baluse juga berfungsi sebagai alat perlawanan terhadap kekuasaan yang berusaha menghapuskan atau merubah nilai-nilai tersebut. Melalui gerakan-gerakan yang sarat makna, tarian ini mengajak masyarakat untuk menyadari pentingnya pendidikan yang berbasis pada tradisi dan warisan budaya mereka, sekaligus memperjuangkan hak untuk tetap berdiri teguh sebagai sebuah komunitas yang berdaulat.

Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam bagaimana Tari Baluse tidak hanya berfungsi sebagai ekspresi seni, tetapi juga sebagai media pendidikan yang mengandung nilai-nilai perjuangan dan perlawanan terhadap kekuasaan. 

Dalam proses ini, Tari Baluse mencerminkan semangat masyarakat Nias Selatan dalam melestarikan budaya, sekaligus mempertahankan identitas mereka dalam menghadapi tantangan kekuasaan yang dapat merusak kearifan lokal tersebut.

Tari Baluse merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang kaya dari masyarakat Nias Selatan yang memiliki makna mendalam dalam konteks pendidikan dan perlawanan terhadap kekuasaan. 

Dalam pembahasan ini, akan digali lebih lanjut bagaimana Tari Baluse tidak hanya sebagai sarana ekspresi seni, tetapi juga berfungsi sebagai alat pendidikan yang membentuk karakter dan semangat kolektif masyarakat, serta sebagai simbol perlawanan terhadap dominasi kekuasaan yang dapat mengancam kearifan lokal Nias.

1. Tari Baluse sebagai Sarana Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun