Mohon tunggu...
Darmawan Dwiatmojo
Darmawan Dwiatmojo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Farmasi UNS

Hobi Fotografi dan Menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenaikan Suhu Ekstrem di Indonesia: Solo Darurat Kebakaran

9 Oktober 2023   08:15 Diperbarui: 9 Oktober 2023   09:33 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah lebih dari seminggu terakhir terjadi kenaikan suhu ekstrim di Indonesia. Menurut catatan BMKG, suhu tertinggi mencapai 36 derajat celcius di Provinsi Jawa Barat. Dilansir dari cnnindonesia.com, BMKG mengungkapkan penyebab kenaikan suhu di Indonesia disebabkan oleh 5 faktor utama. Penyebab pertama, dinamika atmosfer yang tidak biasa hampir di seluruh wilayah Asia termasuk Indonesia. Kedua, gerakan semu matahari yang menambah lonjakan panas dari sebelumnya.

Ketiga, tren pemanasan global dan perubahan iklim yang tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga banyak negara lain. Keempat, Indonesia memasuki musim kemarau. Di mana BMKG memprediksi musim kemarau bakal terjadi pada kisaran April sampai September 2023. Kelima, karena intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.

Kenaikan suhu ekstrim ini tidak hanya mempengaruhi kehidupan sehari-hari, namun juga berpotensi mengancam keselamatan manusia dan ekosistem. Suhu yang tinggi menyebabkan lingkungan menjadi panas dan kering. Lingkungan yang kering berpotensi tinggi memunculkan bencana kebakaran apabila masyarakat tidak berhati-hati dalam berkegiatan.

Di kota solo tercatat sudah terjadi dua kali terjadi kebakaran dalam 2 pekan terakhir. Dari 2 kasus kebakaran yang terjadi, salah satu-nya disebabkan karena kelalaian masyarakat dalam membakar sampah dan berujung pada kebakaran komplek perumahan. Selain itu, di kecamatan grogol juga terjadi kebakaran lahan kosong akibat percikan api yang muncul dan menyambar rumput kering di sekitarnya.

Pada akhirnya, masyarakat perlu lebih memperhatikan lingkungan sekitarnya. Kegiatan membakar sampah dan segala hal yang berhubungan dengan api sebaiknya perlu dihindari untuk mencegah terjadinya kebakaran. Selain untuk mencegah kebakaran, mengurangi kegiatan membakar sampah juga diharapkan dapat membantu dalam menurunkan dan memperbaiki kenaikan suhu ekstrim saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun