Mohon tunggu...
Darmawan bin Daskim
Darmawan bin Daskim Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang petualang mutasi

Pegawai negeri normal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Panik pada 21.28 WITA karena Kurang Tanda Baca

26 September 2023   14:48 Diperbarui: 3 April 2024   10:32 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada PUEBI Edisi Keempat, Tahun 2016 terdapat pengaturan pemakaian 15 tanda baca, mulai dari tanda titik (.) sampai tanda penyingkat atau apostrof (').

Para ahli bahasa Indonesia yang tergabung dalam Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia telah bekerja keras menyusun PUEBI sebagai buku rujukan bagi berbagai kalangan pengguna bahasa Indonesia, terutama dalam pemakaian bahasa tulis, secara baik dan benar.

Kalimat sederhananya adalah kita masyarakat awam tinggal membaca, mempelajari, dan menerapkan PUEBI dalam komunikasi tulis sehari-hari. Apakah kita setuju?

Setelah siang menyiapkan acara peresmian gedung kantor untuk besok pagi, dengan kondisi fisik agak lelah, saya mengirim pesan WhatsApp kepada istri, "Apakah Sayangku dah bobok?" Saat pesan tersebut terkirim, pada jam HP terlihat waktu 21.28 WITA.

Tidak berselang lama ... dalam hitungan detik, masih di waktu yang sama pukul 21.28 WITA muncul pesan WhatsApp, "Belum tidur mas."

Sempat dahi ini berkerut, lalu bergumam, "Istriku tidak pernah memanggilku dengan kata 'Mas'." 

Agak panik, kembali bergumam, "Apakah yang memanggilku dengan 'Mas' ini adalah istri orang lain?" Ah ... ternyata bukan.

Setelah mencoba melebarkan kelopak mata untuk membaca nama pengirim pesan WhatsApp tersebut, akhirnya terbaca nama seorang laki-laki di layar HP (sebut saja Wawan), koordinator acara peresmian gedung kantor.

Lebih panik dari sebelumnya, lagi-lagi bergumam, "Eh! Jangan-jangan tadi saya salah kirim pesan WhatsApp. Jangan-jangan malah terkirim ke WhatsApp Group Panitia Acara Peresmian Gedung Kantor. Wah! ... bisa berabe nih, bakal kena bully satu group."

Spontan ... uhuuuy, saya langsung mengecek WhatsApp Group Panitia Acara Peresmian Gedung Kantor. Alhamdulillah tidak ada pesan saya yang salah kirim di situ, ke personal chat Wawan pun tidak ada. 

Tak lupa saya mengecek ke personal chat istri, memang benar terkirim ke istri saya, bukan istri orang lain.

Agak lebih tenang, saya pelan-pelan membaca kembali pesan WhatsApp yang bertuliskan, "Belum tidur mas." Tak lama ... dalam hitungan detik, masih di waktu yang sama pukul 21.28 WITA muncul pesan WhatsApp berikutnya dari Wawan bertuliskan, "Boleh kontak ya."

Bukan lagi bergumam, kali ini saya berteriak, "Aha! Ternyata maksud dia itu adalah bertanya."

Dari 15 tanda baca yang diatur oleh PUEBI, salah satunya adalah tanda tanya (?) yang dipakai pada akhir kalimat tanya. Bukankah kita belajar hal ini sejak SD?

Tulisan ini tidak akan membahas detail seputar menurunnya pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar saat ini, sudah banyak para ahli yang membahasnya. Tulisan ini pun tidak akan mengambil kesimpulan dari fakta di atas yang memang benar terjadi di hari Minggu, tanggal 28 Juli 2023 pukul 21.28 WITA. Silakan para pembaca mengambil kesimpulan sendiri.

Yang pasti, saya pun tidak berani menyalahkan Wawan dalam menulis pesan WhatsApp, yang ada adalah saya menyesali mengapa pesan balasan dari istri baru ada di pukul 21.30 WITA, "Belum."

"Ah! Mungkin butuh minimal 2 menit perjalanan dari Bekasi ke Banjarmasin."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun