Dengan dasar ayat tersebut, maka Bisa jadi itu juga adalah AZAB atau peringatan. Selain itu, masih banyak ayat Al Quran dan hadist nabi yang menjelaskan soal kenapa terjadi bencana (salah satunya gempa bumi). Bisa kita pelajari dan cari sendiri. Tidak semua akan dimasukkan ke tulisan ini.
Pertanyaan berikutnya, Kenapa Allah mengizinkan teejadi Gempa yang cukup besar di Tasik? Sebanyak dua kali lagi. Selain itu juga, jauh sebelum terjadi gempa, pada masa lampau di Tasik pernah terjadi bencana yang dahsyat dan cukup mengerikan yaitu "Meletusnya Gunung Galunggung".
Padahal Tasik itu kota Santri. Hampir 100 persen penduduknya adalah Muslim. Kental dengan nuansa keagamaan. Berbeda dengan Bali. Kenapa sampai diberi GEMPA dan bencana lainnya oleh Allah?
Pada demo aksi bela Islam menentang "penista agama" pun tidak sedikit warga dari Tasik yang berbondong-bondong ikut pergi ke Jakarta untuk aksi Bela  Islam. Bahkan ada yang sampai rela berjalan kaki.
Tapi mengapa azab Allah itu kembali Turun. Mengapa Allah menurunkan Azab di wilayah yang banyak terdapat hamba-Nya yang bersyahadat dan mengaku beragama Islam?
Tak cuma di Tasik saja, bencana gempa kemarin juga dirasakan di beberapa wilayah Jawa Barat. Selain gempa, tercatat beberapa bencana lain pernah juga terjadi di Jawa Barat salah satunya di Kota Bandung.
Belum lama, Banjir cukup besar pernah menghantam Kota Bandung. Selain itu ada juga hujan es, angin puting beliung dan lain-lain. Padahal Kota Bandung menurut survey menduduki peringkat 2 sebagai Kota paling Islami di Indonesia.
Kalau pada Bali yang mayoritas penduduknya beragama bukan Islam (Hindu), kita bisa berkata bahwa bencana Gunung Meletus yang terjadi adalah wajar karena mereka bukan penyembah Allah, makanya mereka di azab. Lha sekarang bagaimana dengan Kota Bandung sebagai salah satu kota Islami yang mayoritas penduduknya menyembah Allah mengapa juga sampai diturunkan bencana sama dengan Tasik tadi?
Ini harusnya menjadi bahan instrospeksi bagi kita semua. Bisa jadi Islam yang selama ini kita anut hanya sebatas simbol dan ritual semata. Tapi dalam perkataan, perilaku kita sehari-hari tidak mencerminkan sebagai Islam
Mengaku Islam tapi masih suka korupsi.