Oleh : NI PUTU ASTUTI ,
MAHASISWA AKUNTANSI ,FEB,UNIVERSITAS MAHASARASWATI
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional [1]. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan produk nasional bruto (PNB, GNP) riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang.
Namun di tengah pandemic Covid – 19 yang melanda  Indonesia , di perkirakaan pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan .Dan kerugian yang ditimbulkan pandemic Covid-19 tidak main main . Pasalnya, pemenuhan stok yang seharusnya dilakukan dua sampai tiga bulan jelang Ramadan tidak bisa terpenuhi akibat impor yang mandek.
Nah , bagaimana dampak  kerugian pertumbuhan ekonomi dunia akibat Covid – 19 ini ?
Dampak wabah Covid-19 kepada perekonomian dunia juga sangat dahsyat. Pada triwulan pertama 2020 ini pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara mitra dagang Indonesia tumbuh negatif: Singapura -2.2, Hongkong -8,9, Uni Eropa -2,7 dan China mengalami penurunan sampai minus 6,8.
Beberapa negara masih tumbuh positif namun menurun bila dibanding dengan kuartal sebelumnya. Amerika Serikat turun dari 2,3 menjadi 0,3, Koreea Selatan dari 2,3 menjadi 1,3 dan Vietnam dari 6,8 menjadi 3,8. Indonesia mengalami kontraksi yang cukup dalam dari 4,97 di kuartal 4 tahun 2019 menjadi tumbuh hanya 2,97 pada kuartal pertama 2020 ini.Pandemi virus corona telah memukul perekonomian secara global.
Apabila setelah mempertimbangkan fakta-fakta tersebut, entitas meningkatkan cadangan kerugiannya, maka hal tersebut akan mempengaruhi laba rugi laporan keuangan Akuntansi tahun 2020.
Lantas, bagaimana pemulihan ekonomi di Indonesia  ?
"Tentunya proses pemulihan ekonomi akan membutuhkan waktu yang lebih panjang, setidaknya sampai akhir 2021,"
Bagaimana dampak perubahan kurs pada laporan keuangan?
Kurs rupiah yang melemah terhadap dolar selama pandemi corona ini dapat mempengaruhi laporan keuangan apabila perusahaan memiliki terpapar risiko kurs terutama bila perusahaan memiliki utang/piutang dalam mata uang dollar dan tidak melakukan lindung nilai.
Dampak pandemi corona di Indonesia baru mulai setelah tanggal 1 Januari 2020 dan mengakibatkan kerugian yang begitu besar .
Artkel ini disusun berdasarkan hasil mengutip berita berdasarkan  sumber terpercaya :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H