Desain Aviary dan Taman Kelinci serta Spot Selfie di Wisata Kampung Kelengkeng Desa Simoketawang Sidoarjo
Darmansjah Tjahja Prakasa, Febby Rahmatullah Masruchin , Putri Eka Ayu Nabila, Anindya Shafa Ayu Chandraningtiyas, Alfinto Deonova Koeswanto, Dava Ahmad, Mochammad Fany Firdiansyah
Program Studi Arsitektur, Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, Indonesia
Desa Simoketawang merupakan sebuah desa di Kecamatan Wonoayu yang dikenal sebagai Wisata Kampung Kelengkeng. Wisata Kampung Kelengkeng telah memiliki rencana makro yang tertuang pada Site Plan setelah program Wiradesa tahun 2021. Fasilitas yang direncanakan antara lain: Gerbang Desa, Area Parkir, Gapura Wisata, Taman Selfie, Icon Kelengkeng, Kereta Kebun, Kolam Tsunami, Kebun Kelengkeng, Panggung Hiburan, Komedi Putar, Rumah Produksi, Pujasera, dan Ruko Bumdes.Â
Sementara fasilitas Wisata Kampung Kelengkeng yang sekarang sudah terbangun adalah Kebun Kelengkeng, Pujasera dan Ruko Bumdes. Permasalahan yang terjadi adalah bahwa fasilitas yang ada ternyata belum memperkuat Desa Simoketawang sebagai Desa Wisata kampung kelengkeng. Atas dasar itu maka perlu dibangun beberapa fasilitas lain yang memperkuat dan mendukung sebagai Wisata Kampung Kelengkeng.Â
Berdasar Perubahan Anggaran Kegiatan (PAK) Desa Simoketawang tahun 2022 terdapat prioritas pembangunan Aviary dan Taman Kelinci serta spot Selfie. Fasilitas ini diharapkan dapat memperkuat Desa Simoketawang sebagai Wisata Kampung Kelengkeng.
Untuk mewujudkan rencana pembangunan tersebut maka perlu adanya desain Aviary dan Taman Kelinci serta spot Selfie melalui pemikiran dan konsep yang terintegrasi sebagai tujuan pengabdian masyarakat ini. Berdasar hal-hal diatas dan pertimbangan sisi keterbatasan sumberdaya manusia serta finansial Desa, maka perlu bantuan secara teknis dari pihak akademisi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka pihak Pemerintah Desa Simoketawang bekerjasama dengan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Tindaklanjut kerjasama tersebut terwujud dalam program Matching Fund tahun 2022.
Desain Aviary dan Taman Kelinci serta spot Selfie menggunakan konsep Biomimicry. Konsep Biomimicry adalah konsep perancangan yang menempatkan objek makhluk hidup atau objek alam sebagai bentuk dan proses lalu menirunya guna diaplikasikan pada bangunan. Proses pada konsep Biomimicry bisa melalui tiga cara yaitu: meniru dari segi bentuk alam, meniru dari proses kehidupan alam dan meniru dari sistem yang tercipta di alam (Benyus, J. M., 1997).  Dalam hal ini, konsep Biomimicry desain Aviary dan Taman Kelinci serta spot Selfie ini menggunakan cara meniru dari sesi bentuk dan prilaku objek alam.
Setelah melalui proses survei lapangan, pemahaman obyek dan penentuan konsep  maka dilanjutkan proses desain Aviary dan Taman Kelinci serta spot Selfie. Desain Aviary ini memiliki ukuran 24,5 X 6,35 meter, didalamnya terdapat ekosistem alami berupa semak-semak serta pohon guna burung-burung hidup didalamnya. Desain Aviary menampung beberapa jenis-jenis burung dan pohon kelengkeng. Penentuan jenis burung adalah burung yang tidak mengganggu tanaman kelengkeng yang ada didalamnya. Pengunjung bisa masuk didalam aviary dan dapat berinteraksi dengan burung yang ada.
Sumber: Hasil desain Tim Prodi Arsitektur Untag Surabaya (2022)
Sumber: Hasil desain Tim Prodi Arsitektur Untag Surabaya (2022)
Gambar 11. Gambar Aviary di Wisata Kampung Kelengkeng Desa Simoketawang.Â
Desain berikutnya adalah Taman Kelinci yang berada didepan bangunan aviary. Taman kelinci dirancang berbentuk setengah lingkaran. Fasilitas ini bisa digunakan untuk taman edukasi anak-anak untuk mengenal kelinci. Anak-anak bisa berinteraksi dengan memberi makan kelinci. Taman kelinci ini juga sebagai tempat berkembang biak dengan suhu idealnya sekitar 21°C dan bersirkulasi udara. Kandang kelinci dengan ukuran 200 x 70 x 70 sentimeter dan tinggi alasnya 50 sentimeter berguna untuk memelihara 12 ekor betina dan 10 ekor jantan. Sedangkan kandang anak kelinci atau disebut kotak beranak berukuran dimensi 50 x 30 x 45 sentimeter. Dibagian depan aviary terdapat juga spot foto guna pengunjung dapat selfie dengan spot-spot yang tersedia dengan konsep sarang burung.
Sumber: Hasil desain Tim Prodi Arsitektur Untag Surabaya (2022)
Sumber: Hasil desain Tim Prodi Arsitektur Untag Surabaya (2022)
Gambar 2. Gambar Taman Kelinci dan Spot Selfie di Wisata Kampung Kelengkeng Desa Simoketawang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H