Mohon tunggu...
Pradana RahmanSahisnu
Pradana RahmanSahisnu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

saya orangnya harmonis dan humble. hobi saya yaitu membaca buku dan mempelajari hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dilema Candi Borobudur

9 Juni 2022   14:18 Diperbarui: 9 Juni 2022   15:26 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Candi Borobudur akhir-akhir ini menjadi perbincangan di semua media. hal ini terjadi karena tiket masuk candi borobudur yang awalnya hanya lima puluh ribu rupiah menjadi tujuh ratus lima puluh ribu rupiah untuk wisatawan lokal, dan 100 dollar US untuk wisatawan manca negara.

pro dan kontra pun timbul di berbagai media. UNESCO juga sudah menegur pengelola candi borobudur agar bisa membatasi pengunjung dan mengurangi kerusakkan. dan pada saat itu UNESCO juga pernah mengancam akan mencabut Candi Borobudur dari warisan dunia.

Setelah banyak cemooh-cemooh yang dilontarkan oleh netizen dan masyarakat, Bapak Ganjar Pranowo selaku Gubernur provinsi Jawa Tengah angkat bicara. Yang di maksud tiket masuk Candi Borobudur tujuh ratus lima puluh ribu rupiah ialah tiket masuk yang meliputi Zona 1. yang di maksud Zona 1 adalah halaman candi sampai stupa candi yang berada di puncak candi. untuk Zona 2 harga tiket masuknya masih sama yaitu Lima Puluh Ribu Rupiah

Menjaga dan merawat bangunan yang usianya sudah lebih dari ribuan tahun amat sangat susah. Banyak faktor yang perlu dilakukan untuk memantau Candi Borobudur secara terus menerus. Kita bisa tahu bahwa candi borobudur terletak di bukit, pada saat itu candi borobudur pernah amblas beberapa centimeter. Kemudian, Candi Borobudur berdekatan dengan Gunung Berapi. Perlu kita ketahui, banyak kepala arca yang patah karena ulah tangan pengunjung yang gatal akan merusak.

Upaya untuk Memelihara Candi Borobudur pun semakin dibutuhkan. Salah satunya adalah dengan cara menaikkan tarif tiket masuk ke Candi Borobudur. Kita belum tahu apa yang akan terjadi jika hal ini benar-benar di sahkan oleh pemerintah setempat. yang jelas dalam kebijakan ini, itu adalah sebuah solusi yang dapat mengurangi kerusakkan situs bersejarah yang sudah berumur ribuan tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun