Mohon tunggu...
S Darmaji
S Darmaji Mohon Tunggu... Administrasi - Pengalaman bidang Listrik punya setifikat kementrian AK3Listrik, tapi saat ini sebagi Petani Penggiat Porang Nusantara.

Menulis untuk berbagi,,,berbagi cerita, pengalaman hidup yang makin bertambah tua,,aku tidak lebih pintar, tapi mungkin hanya lebih dulu tau,,..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wanita Bau Kemenyan

16 Februari 2014   14:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:46 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Baiklah kalau begitu, Pak Tarno mulai membaca-baca doa, Maya merasa mual dan ingin muntah, muntahan pertama yang keluar adalah binatang Kelabang kecil-kecil jumlahnya pun banyak,  Pak Tarno mengambil salah satu diantara kelabang itu, diikat dengan ijuk lalu dibakar, setelah kelabang  terbakar maka kelabang-kelabang yang lain pun ikut hilang bak ditelan bumi.

Satu hari berikutnya Pak Tarno kembali datang, seperti biasanya ia membaca doa lalu Maya ingin muntah lagi dan keluar belatung warna hitam yang jumlahnya pun banyak, Pak Tarno mengambil salah satu belatung itu diikat dengan ijuk lalu dibakar, setelah belatung yang diikat itu terbakar maka belatung belatung lain pun hilang juga.

Hari ketiga pun sama Maya muntah yang ketiga kalinya keluarlah beberapa katak dan seperti biasanya katak dibakar sama dengan yang lain dan hilang pula.

Hari keempat masih sama Pak Tarno kembali berdoa, Maya merasa pengin buang air besar namun terasa  sakit sekali dan susah keluar, sepertinya tampak kotorannya besar dan keras, sebenarnya menurut kepercayaan Maya di tempat kotor seperti WC dilarang menyebut nama Allah namun karena kepanikan itu Maya berteriak menyebut nama Allah “ Allah Akbar, Allah Akbar, Allah Akbar  dengan kesakitan benda itu keluar, alangkah terkejutnya Maya, karena yang keluar adalah batu hitam sebesar telur, lalu batu itupun sama diikat dengan ijuk lalu dibakar, batu itu pun terbakar dan hilang.

Setelah benda-benda itu keluar dari tubuh Maya maka berangsur-angsur  Maya sembuh, perut yang semula buncit kembali menjadi normal tanpa meninggalkan bekas  apa-apa.

Satu cerita diantara sekian banyak orang yang telah menjadi korban akan keganasan Ilmu hitam yang memanfaatkan setan atau demit atau jin atau bangsa makluk halus, untuk menyakiti orang lain bahkan membunuhnya, ingatlah bahwa semua itu ada balasannya, menggunakan jasa Ilmu hitam tidaklah gratis baik di bumi atau di akhirat.

Semua ada imbalannya, ingatlah itu selalu akibatnya, sebelum menggunakannya jasa ilmu hitam.

“Gusti Allah ora sare”  Tuhan tak pernah tidur.

Salam

Slamet Darmaji, 12 Feb 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun