Mohon tunggu...
Darlis Darwis
Darlis Darwis Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Keluarga Nyaris Tanpa Makna

12 Juli 2024   09:00 Diperbarui: 12 Juli 2024   09:11 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Keluarga Nyaris Tanpa Makna . Suatu pagi, Gita, seorang anak kelas 6 SD, bertanya kepada ibunya. "Bu, apa itu keluarga?" Dengan cepat sang ibu menjawab"Ayah, ibu, sama kamu dan adik-adikmu, itulah keluarga." Gita cukup puas mendapat  jawaban itu. Ringkas dan jelas. Jawaban sekenanya ibu Gita tidak sepenuhnya salah. Malah, cenderung tepat. Ketika kita berbicara tentsng keluarga tentu bayangan kita adalah sekumpulan manusia yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Atau juga, ayah dan anak. Atau ibu dan anak. Atau boleh jadi, suami dan istri. Mereka adalah unit atau kesatuan sosial terkecil dalam masyarakat. Yang dibentuk atas dasar hukum agama dan negara.
Begitu banyak arti dan pengertian keluarga.Sebagian orang memaknai bahwa keluarga adalah prioritas pilar utama dan pertama dalam pembangunan suatu bangsa. Hampir semua pengertian keluarga yang dikenal oleh masyarakat, sebagaimana ibu Gita, benar adanya. Namun beberapa sumber mendefinisikan keluarga secara lebih rinci dan jelas. Keluarga merupakan sebuah kata yang memiliki makna yang berbeda. Banyak orang memiliki pemikiran sendiri untuk mendefinisikan arti keluarga. Bahkan, di dalam aspek ekonomi, budaya, dan sosial.

Pada tahap awal keluarga diartikan dipersepsikan sebagai institusi pertama yang mengatur relasi antara laki-laki dengan perempuan, di mana mereka dapat memenuhi kebutuhan biologis seksualnya secara bermartabat dan lebih lanjut akan beranak pinak melahirkan anak. Keluarga  inilah yang terus berkembang turun-temurun menjadi sistem kekerabatan, komunitas dan lingkungan kehidupan. Setiap tahun di tgl 29 Juni selalu diperingati hari keluarga nasional. Dirayakan  secara nasional diinisiasi oleh pemerintah bersama masyarakat dan keluarga-keluarga di seluruh wilayah Indonesia. Dimana pada hari keluarga tersebut diharapkan menjadi suatu wahana yang dapat menumbuhkan kembangkan kondisi  lingkungan kehidupan yang dapat menyemai  jiwa dan semangat  kerukunan penuh kasih sayang dan kekerabatan yang harmonis saling menghargai  bermartabat diantara anggota keluarga begitu juga dalam tata pergaulan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. KeluargaKu Surga BagiKu. Bagaimana potret keluarga-keluarga (di) Indonesia dalam segala perspektif saat ini?. Silahkan para pembaca artikel ini mengamati sekeliling kehidupan keseharian masing-masing  lalu menyimpulkannya dan lakukanlah sesuatu untuk berkontribusi  memperbaiki keadaan menjadi lebih baik menyongsong 100 tahun (2045) ndonesia Merdeka. Jayalah BangsaKu Jayalah IndonesiaKu. Disaripatikan dari Buku Era Baru Keluarga Indonesia Maju. Dalam rangka Menyambut Hari Keluarga Nasional Tahun 2024. Jumat Bersih Sehat  Dan Barokah. *(delta-delta)    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun