Mohon tunggu...
Darlis Darwis
Darlis Darwis Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Refleksi 78 Tahun Indonesia Merdeka (Agustus 2023)

1 Agustus 2023   00:24 Diperbarui: 1 Agustus 2023   00:30 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada yang menyangkal bahwa  di negeri tercinta ini, pertentangan yang berkepanjangan  pra-pasca pemilihan umum maupun dari momentum tahunan atau insidentil tidak berkesudahan,  merupakan potret buram yang menyesakan. 

Oleh karena masalah perbedaan penilaian, pendapat, salah pengertian dan pemahaman maupun karena perbedaan sudut pandang dan "aliran-identitas", atau masalah ketidakpuasan serta lain sebagainya, sepanjang masih dalam koridor menghormati dan menjunjung tinggi prinsip azaz Bhineka Tunggal Ika, sudahi dan selesaikan dengan sikap ksatria dan gunakan azaz musyawarah untuk mufakat maupun jalur hukum. 

Dalilnya dibutuhkan kondisi suasana yang kondusif aman terkendali demi terciptanya stabilitas politik dan keamanan agar fokus terhadap pelaksanaan program 22 tahun kedepan guna terwujudnya Indonesia Emas tahun 2045. ketika 100 tahun Indonesia Merdeka. 

Ingatkah kita bahwa Indonesia Merdeka 78 tahun yang lalu berkat Rakhmat Allah SWT- Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karena bersatu berdaulat dalam persatuan dan kesatuan..                                                                                

3. Mendekatkan diri kepada sang khalik pencipta alam semesta Allah SWT-Tuhan Yang Maha Esa seraya berdoa dilandasi keimanan yang kuat, hati dan pikiran yang bersih, ikhlas, tawakal sesuai agama dan kepercayaan masing- masing agar program-program yang disusun-diniatkan dalam pelaksanaannya diberi kemudahan, kelancaran dan berkemanfaatan bagi rakyat Indonesia. 

Dengan segala upaya-ikhtiar yang dilakukan untuk mampu mewujudkan  dan mengantar seluruh rakyat Indonesia merasakan-menikmati hidup lebih makmur, lebih sejahtera dan lebih berkeadilan sosial sebagaimana yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa ( founding fathers).

Dari rentetan penjelasan singkat diatas, disadari tentunya masih banyak persyaratan kondisi lainnya, namun paling tidak dari 3 (tiga) hal tersebut yang cukup mendasar. Bagaimana kerangka pola dasar  rancang bangun  "master plan" dan implementasinya 22 tahun kedepan, serahkan saja pada "anak-anak" bangsa yang mumpuni. 

Para arsitek teknokrat-teknokrat pembangunan, birokrat dan profesional di bidang masing-masing serta unsur organisasi/komunitas/lembaga sosial kemasyarakatan, organisasi/asosiasi profesi, yang mengerti-memahami-memikirkan- membahas-merumuskan-menyusun dan melaksanakannya.
Selamat Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 78. Dirgahayu Republik Indonesia Jayalah Bangsa ku *(delta-delta,ypn)      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun