Mohon tunggu...
Darisman Solin
Darisman Solin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Generasi Millennial Lupa Kebudayaan

31 Januari 2018   15:58 Diperbarui: 3 Februari 2018   08:27 13480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh. Darisman Solin

Mahasiswa Jurusan Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Uin Ar-Raniry

Menurut para peneliti sosial, generasi Y atau Millennial ini lahir pada rentang tahun 1980an hingga 2000. Dengan kata lain, generasi millennial ini adalah anak-anak muda yang saat ini berusia antara 15-35 tahun. Sebab generasi ini lahir di era kecanggihan teknologi, dan internet berperan besar dalam keberlangsungan hidup mereka, maka televisi bukanlah prioritas generasi millennial untuk mendapatkan informasi atau melihat iklan. Bagi kaum millennial, iklan pada televisi biasanya dihindari. Generasi millennial lebih suka mendapat informasi dari ponselnya, dengan mencarinya ke Google atau perbincangan pada forum-forum, yang diikuti generasi ini untuk selalu up-to-date dengan keadaan sekitar.

Jika dihadapkan pada sebuah pilihan, mayoritas kaum muda millennial akan lebih memilih ponsel dibandingkan TV. Mereka akan lebih memilih tidak memiliki akses ke TV, dibandingkan akses ke ponsel. Ponsel merupakan salah satu sarana komunikasi yang sering digunakan anak muda untuk berkomunikasi. Ponsel juga berfungsi sebagai mencari berbagai informasi yang up-to-date. Ponsel adalah salah satu hasil  teknologi yang diciptakan untuk memproleh kegunaan yang praktis sehingga mampu menjangkau di berbagai kawasan.

 Teknologi merupakan perkembangan yang terus menerus. Teknologi sangat banyak mempengaruhi kehidupan, teknologi juga merupakan arah yang membawa ke praktisan dalam berbagai mendapatkan informasi. Teknologi mempermudah dalam berintraksi satu dengan lainnya. Dari zaman ke zaman  teknologi merupakan dari ilmu pengetahuan yang berkembang, sehingga mampu mengembangkan perubahan-perubahan tersebut sehingga mampu mencapai sebuah tujuan yang bermanfaat.

 Dilihat dari prospek pembangunan dari zaman ke zaman sudah banyak yang berubah. Pada mulanya pembangunan hanya biasa saja. Namun, bila dibandingkan dengan pembangunan sekarang sudah sangat jelas perbedaannya. Tetapi, bukan hanya dilihat dari segi pembangunan saja. Namun, masih banyak juga yang harus kita jadikan sebagai perhatian. Dewasanya, bahwa gteknologi merupakan sebagai domain untuk memudahkan tercapainya cita-cita anak bangsa ingin berjaya.

Terlebih dahulu, harus mengetahui apa peran teknologi terhadap perkembangan anak dewasa jaman sekarang. Pada umumnya dengan kecanggihan-kecanggihan yang ada, anak-anak harus lebih bersikap kritis terhadap perkembangan-perkembangan jaman. Sehingga anak akan mampu mengendalikan situasi dan kondisi yang ada. Namun, hal itu harus di pertimbangkan oleh setiap individu.

Terlebih lagi perkembangan teknologi yang akan berdampak lebih serius, dimana teknologi akan mempengaruhi generasi muda dan di sekelilingnya. Di banyak kelompok generasi muda, teknologi telah membantu  mempermudah aktivitas. Teknologi, merupakan alat untuk memudahkan generasi muda untuk memproleh keleluasaan dalam berkarya. Bahkan banyak proses teknologi yang menghasilkan produk sampingan terhadap perekonomian masyarakat bahkan kaum remaja juga dapat memperolehnya dengan bijak.

Akhir-akhir ini generasi millenial banyak diperbincangkan, mulai dari segi pendidikan, moral & budaya, etika kerja, ketahanan mental dan penggunaan teknologi. Ternyata teknologi tidak hanya selalu berperan positif terhadap generasi millenial. Namun, teknologi juga berdampak negatif terhadap generasi millenial. 

Dilihat dari parakteknya, generasi millenial dinilai cenderung cuek pada keadaan sosial. Bahkan, teknologi juga dapat mengubah kebudayaan dengan cepat. Misalnya, pada umumnya manusia itu harus saling berintraksi dan saling membutuhkan satu dengan lainnya. Namun, teknologi mampu mengubahnya dengan cepat. Dengan teknologi, generasi millenial cendreng terhadap individualis yang mengejar pola gaya hidup yang eksis di sosial media.

Dengan kecanggihan teknologi, teknologi juga mampu menawarkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Namun, pencapain prakteknya sudah berjalan sejak tahun lamanya sebelum post medern. Oleh sebab itu, teknologi juga mampu megubah gaya hidup dari sebelumnya anak generasi millennial sangat membudayakan interaksi dengan sekitar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun