Mohon tunggu...
DARIS
DARIS Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Hobi Riset dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubunganmu adalah Cinta Bagiku

27 November 2023   00:09 Diperbarui: 27 November 2023   00:13 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era globalisasi, hubungan antara warga negara dan negaranya juga meluas ke tingkat internasional. Warga negara sering kali terlibat dalam kerja sama internasional, baik melalui diplomasi, perdagangan, atau partisipasi dalam organisasi internasional untuk mempromosikan kepentingan negara mereka di dunia global.

Secara keseluruhan, hubungan antara warga negara dengan negaranya adalah dinamis dan saling terkait. Melalui keterlibatan aktif, pemenuhan kewajiban, pembentukan identitas, serta kerjasama internasional, warga negara berperan dalam membentuk, memperkuat, dan mengelola negara mereka. Ini adalah hubungan yang kompleks yang terus berkembang seiring perubahan zaman dan dinamika global.

Hubungan antara warga negara dengan negaranya adalah fondasi dari kontrak sosial yang menopang kesejahteraan bersama. Warga negara berperan sebagai pilar utama dalam membangun dan memelihara keberlangsungan negara mereka. Hubungan ini saling terkait, di mana negara memberikan perlindungan dan keamanan kepada warganya, sedangkan warga negara memberikan kontribusi dalam bentuk pajak, kepatuhan hukum, serta keterlibatan aktif dalam proses demokrasi.

Warga negara memiliki tanggung jawab untuk mematuhi hukum dan peraturan yang telah ditetapkan oleh negara. Ini mencakup kewajiban membayar pajak, mematuhi aturan lalu lintas, serta menghormati hak asasi manusia. Sebagai imbalannya, negara memberikan perlindungan, layanan publik seperti pendidikan dan layanan kesehatan, serta infrastruktur yang mendukung kehidupan sehari-hari warga.

Selain itu, keterlibatan warga negara dalam proses politik dan keputusan pemerintahan sangat penting dalam sistem demokrasi. Partisipasi aktif dalam pemilihan umum, memberikan masukan terhadap kebijakan publik, serta menyuarakan pendapat adalah cara di mana warga negara berkontribusi dalam perkembangan negara mereka.

Namun, hubungan antara warga negara dan negara juga dapat mengalami ketegangan. Terkadang, ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah atau ketidaksetaraan dalam menerima layanan publik dapat memicu ketegangan antara kedua belah pihak. Ketidakseimbangan ini memerlukan dialog dan upaya kolaboratif untuk diselesaikan agar kedua belah pihak dapat mencapai keseimbangan yang lebih baik dalam hubungan mereka.

Dengan demikian, hubungan antara warga negara dan negaranya adalah sebuah dinamika kompleks yang memerlukan keterlibatan aktif, kewajiban, dan hak dari kedua belah pihak. Sinergi antara keduanya menjadi kunci dalam menciptakan masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun