Mohon tunggu...
Darin Sakinah Aulia
Darin Sakinah Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sejarah

learning and growing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Musik Keroncong dalam Arus Globalisasi

6 Juni 2022   16:59 Diperbarui: 6 Juni 2022   17:03 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya populer menjadi akar dari terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang hingga kini menyebar hingga ke seluruh dunia. Budaya populer atau yang sering disebut populer culture mulai mendapat tempat dalam kehidupan masyarakat Indonesia di semua kalangan. Menurut Ben Agger, sebuah budaya yang akan masuk dunia hiburan maka budaya itu umumnya menempatkan unsur populer sebagai unsur utamanya dan budaya itu akan memperoleh kekuatannya manakala media massa digunakan sebagai penyebaran pengaruh di masyarakat (Bungi, 2009)

Arus globalisasi diiringi kemajuan teknologi tidak dapat lagi membendung perluasan suatu budaya populer baru. Berbagai subkultur, pranata tradisional, dan kehidupan masyarakat lokal seringkali memudar ketika terjadi intervensi kekuatan global, baik dalam kekuatan ekonomi maupun invansi budaya (Suyanto, 2013). 

Masyarakat tanpa sadar mengadopsi budaya populer yang dilakukan setiap harinya, misalnya gaya berkomunikasi, selera film, hingga musik yang didengarkan setiap harinya. Bentuk budaya populer yang sangat dekat dengan telinga kita adalah musik pop.

Media massa seperti televisi hingga radio tak henti-hentinya menggemakan musik pop yang easy listening dan sesuai selera masa kini. Dengan bergeliatnya musik pop di Indonesia saat ini, bagaimana nasib dari musik keroncong yang merupakan musik asli dari Indonesia? 

Hal ini menarik untuk dibahas, bahwasannya banyak kalangan yang menganggap musik keroncong adalah musik jadul. Anggapan seperti itulah, yang semakin lama akan mengikis rasa bangga kita terhadap budaya kita sendiri atau budaya lokal dan lebih menyenangi budaya populer. Berikut adalah  pembahasan tentang invansi budaya pop, khususnya musik pop terhadap eksistensi musik keroncong.

Musik Pop

Sumber : https://www.brilio.net/
Sumber : https://www.brilio.net/

Musik pop sebenarnya salah satu genre musik yang merupakan bagian dari musik populer. Musik pop adalah salah satu genre musik dunia yang sudah lama dikenal dalam sejarah permusikan. 

Ketersebaran musik pop karena popularitasnya sebagai budaya pop digambarkan oleh pakar budaya pop John Storey. Ia menyatakan, musik pop saat ini ada di mana-mana, telah menjadi bagian yang tidak terelakkan dari kehidupan, bisa ditemui di mall perbelanjaan, supermarket, jalanan, tempat kerja, televisi, bioskop, radio, di samping di toko musik, koleksi musik pribadi, gramofon, dan berbagai konser serta festival (Storey, 2010 : 117).

Dapat dipastikan hampir seluruhnya jenis musik populer di Indonesia pada saat ini melibatkan sentuhan genre pop. Alasannya karena genre pop lebih mudah diterima di Indonesia dibandingkan dengan genre yang lain disamping genre musik dangdut. 

Setidaknya sejak tahun 1970-an hingga kini genre pop dinilai sebagai lagu yang paling enak didengar dan mudah dipahami oleh semua kalangan. Lirik  yang  sederhana  dan mengungkap  kehidupan  anak  muda  zaman sekarang, seperti  tentang  cinta,  pencarian jati diri atau sebuah pertemanan yang abadi merupakan daya tarik genre ini. Misalnya lagu pop yang terkenal adalah milik Armada dengan judul “Asal Kau Bahagia”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun