Mohon tunggu...
Darin Hana KR
Darin Hana KR Mohon Tunggu... Perawat - A girl who loves learning something new

Seorang mahasiswa keperawatan yang mempunyai minat di bidang kesehatan, bahasa, kuliner, dan anak serta keluarga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rufaidah Al-Aslamiyah

17 Desember 2021   20:26 Diperbarui: 17 Desember 2021   20:27 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ABSTRAK

Rufaidah Al-Aslamiyah adalah perawat pertama di  dunia khususnya dari sisi keislaman. Beliau telah berkutat di dunia keperawatan 12 abad sebelum Florence Nightingale, pelopor keperawatan modern dilahirkan. Perjalanan hidup Rufaidah mulai dari biografinya, perannya sebagai perawat dari masa Islam belum datang ke Madinah, dan masa setelah datangnya Islam sangat baik untuk diketahui. Masa setelah datangnya Islam terbagi lagi menjadi masa sebelum peperangan, masa peperangan, dan masa setelah peperangan. Berdasarkan beberapa tulisan, banyak pengobatan tradisional yang dilakukan di masa Rufaidah. Beliau juga, bersama ayahnya yang seorang dokter, mengubah beberapa pelayanan kesehatan menjadi yang sesuai dengan syariat Islam.

Kata Kunci : Rufaidah, keperawatan, Islam

BIOGRAFI RUFAIDAH AL-ASLAMIYAH

Dunia mengenal Florence Nightingale sebagai perawat pertama dari barat, maka perawat pertama dari timur adalah Rufaidah Al-Aslamiyah. Bukan hanya perawat pertama dari timur, Rufaidah juga merupakan perawat pertama dari dunia islam sekaligus perawat pertama di dunia. Beliau dilahirkan pada abad tahun 597 Masehi, menurut pendapat ulama, dan telah merintis dunia keperawatan 12 abad sebelum Florence Nightingale. Perempuan yang dilahirkan di Yatsrib (sekarang dikenal dengan Madinah Al-Munawwarah) ini berasal dari Bani Aslam, yakni salah satu marga dari suku yang ada di Madinah yaitu suku Khazraj (Syauqi, 2019). Rufaidah termasuk kelompok muslim pertama yang masuk Islam sekaligus termasuk bagian dari kaum Anshar yang menyambut kedatangan Rasulullah SAW saat beliau diperintahkan Allah SWT untuk berhijrah (Syauqi, 2019).

Rufaidah mempelajari ilmu kesehatan dari ayahnya yang seorang tabib, yaitu Sa'ad Al-Aslami. Ayah Rufaidah merupakan tabib yang memiliki kemampuan pengobatan yang luar biasa sehingga bakatnya itu membuat dirinya terkenal di seluruh jazirah Arab (Saputra dkk., 2020). Memiliki ayah yang seorang tabib membuat Rufaidah kenal dengan praktik keperawatan sejak dini (Ruslan, 2011). Ketika beranjak remaja, ayah Rufaidah kerap memintanya bekerja sebagai asisten (Khasanah, 2006). Ketika dewasa, ayah Rufaidah memberikan kepercayaan penuh pada putrinya sehingga beliau tidak lagi melakukan pengawasan (Saputra dkk., 2020).

PERAN RUFAIDAH AL-ASLAMIYAH MASA JAHILIYAH

Rufaidah Al-Aslamiyah dianggap sebagai seorang Mukhadram alias orang yang mengalami masa jahiliyah sekaligus masa Islam (Syauqi, 2019). Disebabkan saat itu penduduk Arab berada di bawah pengaruh Kerajaan Persia dan Byzantium, ada tradisi kesehatan yang diserap oleh Rufaidah dan ayahnya yang seorang tabib (Mark, 2008). Praktik kesehatan lokal masyarakat Arab dan praktik kesehatan peradaban kuno adalah bagian dari tradisi praktik kesehatan yang dimaksud. (Saputra dkk., 2020). 

Masyarakat Arab berfokus pada pemanfaatan alam dalam melakukan praktik kesehatan. Sebagian besar dari mereka memanfaatkan makhluk hidup yang ada di sekitar mereka seperti jinten hitam, bunga Memecylon, truffle gurun, air kencing unta, empedu hewan buas, susu kedelai betina, juga lemak dari ekor domba (Syauqi, n.d.). Selain itu, mereka juga mengembangkan teknik pengobatan seperti venesection dan kauterisasi, yang berasal dari kerajaan Yunani kuno dan diadopsi dari kerajaan Byzantium, dan bekam, yang berasal dari praktik kesehatan Cina dan diadopsi dari bangsa Persia (Mark, 2008; Mendel, 2019; Briliantono, 2010). Venesection adalah teknik yang digunakan ketika pasien mengalami sumbatan di pembuluh darahnya. Mereka akan mengeluarkan darah dari pembuluh vena sesuai dengan nama tekniknya. Lalu, ada teknik kauterisasi yang digunakan untuk mengatasi penyakit mental, kudis, keropeng, dan luka terbuka lainnya. Teknik dilakukan dengan menyulut badan dengan api yang dipanaskan (Syauqi, n.d.). Terakhir, teknik bekam dilakukan untuk mengeluarkan zat berbahaya dari tubuh dengan cara menyedot darah kotor keluar dari tubuh (Saputra dkk., 2020).

PERAN RUFAIDAH AL-ASLAMIYAH MASA ISLAM

Islam masuk ke Madinah tahun 1 Hijriah atau 622 Masehi, atau tepatnya tahun ke 13 kenabian (Saputra dkk., 2020). Ketika Rasulullah hijrah ke Madinah, Rufaidah seperti yang telah dibilang sebelumnya, termasuk orang-orang pertama yang masuk Islam (Syauqi, 2019). Ketika Islam memasuki kota Madinah pula, Rufaidah memainkan tiga peran besar di dunia pengobatan, yakni peran sebelum peperangan Islam, masa peperangan Islam, dan masa setelah peperangan Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun