Mohon tunggu...
Darwin Ricardo
Darwin Ricardo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tipu-tipu Polisi Gadungan

2 Oktober 2016   17:18 Diperbarui: 2 Oktober 2016   17:34 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi saya, saya orang yang paling pantang diancam, kalau hal itu dilakukan saya tidak akan terima dan akan mencari dia sampai kemanapun utk meminta pertanggungjawaban ala jalanan, karena perlakuan gaya jalanan nya tersebut.

Dia bahkan meminta saya untuk mendengar suara tembakan itu, saat itulah komunikasi saya putus.

Saya bergegas pulang dan segera berangkat menuju tempat kerja anak saya.

Dan saya menemui anak saya di sana dalam keadaan sehat tanpa kurang satu apapun.

Kemudian saya minta anak saya menghubungi nomor polisi gadungan itu, yang kemudian terbata-bata menjawab pertanyaan anak saya (yang asli tentunya)...

Jadi dari pengalaman ini saya berharap bagi saudara² yg membaca tulisan saya ini dapat mengambil pelajaran bahwa dalam kondisi seperti ini yang terpenting JANGAN PANIK, coba hubungi siapa yang berkaitan dgn anak kita, hubungi tempat kerjanya, bos nya. Siapapun itu.

Memang polisi gadungan itu minta hp tetap on karena dia tidak mau saya menghubungi siapapun, tapi toh hp bisa saya taruh jauh dari saya untuk saya bisa sementara menghubungi orang² yg terkait.

Besar harapan saya pihak Kepolisian segera menanggapi hal ini, karena ternyata di sekitar tempat tinggal saya sudah beberapa orang yang jadi korban penipuan ini dengan mentransfer sejumlah uang. Yang memprihatinkan  saya, mereka tidak melaporkan hal ini paling tidak ke pihak RT atau ke kepolisian terdekat.

Semoga kita semua dapat pembelajaran dari hal ini.

Sebagai catatan, hal² yang saya lakukan untuk memastikan hal tersebut adalah sbb :

- Usahakan menghubungi segera orang² yang terkait dgn subjek, untuk memastikan keadaannya. Dapat dilakukan anggota keluarga yg lain di tempat yg cukup jauh supaya pembicaraan tdk terdengar oleh si penelepon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun