Mohon tunggu...
DARI HATI BAGO
DARI HATI BAGO Mohon Tunggu... Mahasiswa - STIE GALILEO BATAM

Bebas Berkreasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kunci Sukses: Cara Membuat Peternakan Uang Menurut Tung Desem Waringin

19 Juni 2024   21:52 Diperbarui: 19 Juni 2024   22:56 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tung Desem Waringin mengukapkan, uang pun bisa diternakan sebagai hewan. Mendengar kata beternak, yang terlintas dibenk kita adalah membudidayakan hewan. Semakin banyak hewan yang diternakan, semakin besar pendapatan. Dengan sistem pengelolaan yang baik beternak hewan bisa menguntungkan. Keuntungan tersebut bisa diperoleh hingga jangka panjang, tak heran lagi semakin baik sistem pengelolaannya, pendapatan semakin meningkat. Begitulah beternak hewan.

Berikut cara membuat peternakan uang menurut Tung Desem Waringin:

1. Investasi

Saat ini,bentuk investasi sudah sangat beragam dan tidak hanya terbatas pada saham dan deposito. Contohnya; obligasi, asuranasi , reksadana, tanah, emas hingga crypto

2. Mencari Peluang Usaha

Secara umum, pengertian peluang usaha adalah sebuah kondisi yang dapat memberikan kesempatan untuk bisa mencapai tujuannya. Tujuan dari peluang usaha sendiri dilakukan dengan usaha tertentu dan menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efektif. Peluang usaha momen atau waktu yang dimanfaatkan oleh seseorang guna meraup keuntungan.

3. Hindari perilaku Konsumtif

Perilaku Konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang senang membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang. Contoh perilaku konsumtif yaitu:

  • Menggunakan uang yang berlebihan, hanya berlebihan hanya untuk memiliki barang-barang yang tidak begitu dibutuhkan.
  • keinginan untuk belanja terus menerus yang sulit dikendalikan
  • Memberi keperluan berlebihan dan menyebabkan boros

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun