Selama itu sesuai dengan momentum. sehingga tentu saja kami berpacu dengan waktu karena waktu produksi yang tidak sebentar akibat liputan dan juga editing.Â
Sehingga hal ini menyebabkan kami secara bergantian mengisi konten dan menulis berita bahkan terkadang ada satu sisi semua anggota kami tidak dapat mengerjakannya karena mengurus urusan masing-masing.
Permasalah itu sehingga kami terkadang menjadi terlambat dalam membagikannya ke para penonton kami.
2. ide konten atau beritaÂ
Ketika kami membuat sebuah konten atau berita yang menarik mengenai video game secara sering dan setiap hari, terkadang kami juga merasa bahwa kami telah kehabisan ide untuk memilih konten dan mengemasnya menjadi lebih menarik.Â
Padahal seharusnya media yang baik tentu memiliki pekerja yang bekerja sebagai tim kreatif untuk memikirkan ide konten namun kami tidak siap dengan hal tersebut.Â
ami terkadang mengabaikan copywritting karena kami kehabisan kata dan die untuk dapat melakukan framing terhadap pemberitaan video game dari sudut pandang kami sendiri.
3. Gaji karyawan
Tentu menjalani media dengan segala macam aktivitasnya pastinay tidak bisa dilakukan satu orang saja, sehingga kami membayar dan merekrut beberapa karyawan agar dapat menunjang keberhasilan dan perkembangan media yang kami punya yaitu NIG ini.Â
Namun kami bukanlah seorang karyawan yang telah memiliki penghasilan tetap dan hanya dapat membayar karyawan dengan uang saku kami pribadi.Â
Sehingga tentu saja ini menjadi halangan tersendiri karena pastinya kami merasa kesulitan untuk membayar gaji para karyawan.Â