Mohon tunggu...
Andri Azis
Andri Azis Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang perantau, sedang mencari semua bekal yang bisa dibawa pulang dengan gemilang. Tidak terkecuali cerita-cerita panjang. Feel free for visiting my personal sites, http://www.angkasahati.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dai Nada, Grup Akapela Indonesia Tampil di hadapan Perdana Menteri Mesir & Ethiopia

21 September 2011   02:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:46 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu, tanggal 17 September 2011 adalah hari yang sungguh sangat berharga bagi Dai Nada, grup akapela islami asal Indonesia di Mesir. Pada hari ini DN ikut serta dalam penampilan seni di hadapan Perdana Menteri Mesir Mr. Essam Sharaf dan Perdana Menteri Ehiopia Mr. Meles Zenawi dalam jamuan makan siang di hotel Gezirah Cairo.

Sesuai dengan agenda semua penampil berkumpul di Opera House cairo pada jam 12 siang. Tidak lama setelah shalat zuhur dilaksanakan, segenap penampil diminta untuk segera menaiki bus yang telah tersedia untuk melakukan perjalanan ke Gezirah Hotel yang berjarak kurang lebih sekitar 10 menit perjalanan dari Opera House Cairo.

Sesampainya di Gezirah hotel pemandangan indah sungai Nil langsung menyapa para personil DN. Hotel Gezirah yang memang berlokasi persis di tengah-tenag sungai Nil ini tentu saja langsung membuat para pengunjungnya berdecak kagum. Dengan desain bundar yang unik ditambah pemilihan lokasi yang sangat strategis pantas saja hotel ini menjadi pilihan jamuan makan siang Perdana Menteri.

Setelah melewati pemeriksaan keamanan yang lumayan ketat DN dan semua penampil lainnya langsung menuju restoran Kabebgy yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menjamu dua orang perdana menteri negara sahabat tersebut.

Berdasarkan renacana DN akan menampilkan dua buah lagu “Give thank’s to allah” dan “Heal the world” yang lebih dikenal di kalangan masyarakat Mesir dengan judul “Africa”. DN melakukan penampilan bersama grup suffi Mesir, grup vocal dari gereja Kristen koptik serta paduan suara opera house Cairo. Penampilan ini dipimpin langsung oleh sang maestro Mesir Dr. Intessar Abdel Fata yang memang secara rutin mempimpin penampilan-penampilan kesenian dan kebudayaan di Mesir bersama Dai Nada.

Dr. Intessar yang datang belakangan langsung menyapa semua penampil dengan gaya khasnya dan memulai latihan gladi demi lancarnya acara. Setelah lebih kurang 15 menit gladi kemudian Dr. Intessar menyudahi latihan dan mempersilahkan semua penampil untuk beristirahat dan tentu saja tida lupa sambil berkelakar dengan Dai Nada. Sambil menunggu acara dimulai personil Dai Nada tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengabadikan momen yang langka ini. Dengan kamera poket seadanya DN sempat mengabadikan beberapa momen sebagai oleh-oleh nantinya bagi para sahabat Dai Nada dimanapun berada.

Ketika jam menunjukkan jam 2 kurang, beberapa orang petugas protokoler terlihat memasuki ruangan untuk mencek semua persiapan. Tidak lama kemudian ikut juga memasuki ruangan para pejabat tinggi Republik Arab Mesir, salah satunya yang terlihat hadir adalah Menteri Perencanaan dan Kerjasama Internasional Mrs. Fayza Aboul Naga yang langsung melambaikan tangan ke arah penampil dan tidak lupa menyapa Nur Akhyari lead vocal Dai Nada.

Sekitar pukul 2.15, boat yang bertugas menghantarkan dua orang perdana menteri ini akhirnya sampai di Gezirah hotel. Sesaat setelah memasuki ruangan jamuan makan kedua Perdana Menteri ini langsung disambut oleh lantunan syahdu kecapi yang dimainkan oleh Mr. Khaled dengan kolaborasi permainan suling yang apik dari Mr. Ashraf Agaybi. Kemudian penampilan dilanjutkan dengan salawat yang dibawaan oleh grup Samaa’ For Sufi’s chanting, Dai Nada, Grup vocal gereja Koptik dan Grup paduan suara Opera House Cairo. Penampilan yang diliput oleh media lokal ini berlangsung lebih kurang 20 menit dengan medley. Kedua Perdana Menteri terlihat sangat menikmati penampilan yang disuguhkan terlebih ketika menyaksikan sekelompok anak muda berwajah Asia membawakan lagu-lagu dalam bahasa arab dan Ingris tanpa menggunakan satu alat musikpun.

Setelah penampilan selesai, para personil Dai Nada menyempatkan diri untuk berkeliling hotel. Pemandangan indah terhampar lepas ke arah sungai yang sangat masyhur di dunia dengan keindahannya itu dan tentu para personil DN tidak lupa berpoto sebagai kenang-kenangan. DRZ.

“We are proud to be Indonesian!”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun