Mohon tunggu...
Rena Make That Change
Rena Make That Change Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang Mahasiswi yang sedang belajar menulis..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perayaan Natal Unik Di 5 Negara

24 Desember 2011   16:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:48 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masing-masing negara merayakan Natal dengan cara yang berbeda. Berikut perayaan Natal unik di 5 negara:

1. Belgia

Di Belgia biasanya ada parade di hari Natal. Parade pun berakhir di gereja, saat jemaatnya sedang mengadakan kebaktian penyembahan khusus.

2. Irlandia

Banyak rumah di Irlandia memasang lilin di tiap jendela rumah pada malam Natal. Ini dimaksudkan sebagai tanda bahwa Yesus diterima di rumah itu. Lilin itu dibiarkan menyala sepanjang malam, dan menurut tradisi yang boleh meniup hanya wanita yang bernama Maria.

3. Polandia

Di Polandia, beberapa keluarga sama sekali tidak makan sepanjang hari pada tanggal 24 Desember. Tetapi saat bintang pertama muncul di langit malam, makan malam pun dihidangkan. Jamuan biasanya merupakan makanan mewah dan beraneka sepanjang tahun. Sebuah kursi kosong pun dipasang di dekat meja makan untuk memberi pesan bahwa Yesus diundang ke meja makan mereka. Pada jamuan malam Natal, wafer perdamaian pun dipecahkan dan dibagi dengan semua yang ada di meja makan sebagai simbol perdamaian dan harapan yang baik.

4. Skandinavia

Di negara-negara Skandinavia, anak-anak secara tradisional meletakkan biji-bijian di atas tiang panjang supaya burung-burung bisa pesta sendiri di pagi Natal. Jebakan dan jaring tidak pernah dipasang pada hari Natal. Menurut legenda masyarakat sekitar bahwa semua hewan di dunia berlutut dan menyembah Yesus pada hari itu.

5. Inggris

Di beberapa rumah di Inggris, gelondongan kayu besar diletakkan di perapian pada malam Natal. Sementara kayu itu terbakar, nyanyian Natal dan lagu pujian dinyanyikan serta dipentaskan drama tentang kelahiran Yesus. Menurut kebiasaan, anak-anak boleh tetap bangun sampai kayu itu terbakar habis (seringkali setelah larut malam).

Itulah kebiasaan unik di 5 negara dalam memperingati Natal. Apapun cara merayakannya yang terpenting adalah makna dibalik Natal itu sendiri. Selamat Natal 2011, damai di hati dan damai di bumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun