Mohon tunggu...
sudarko
sudarko Mohon Tunggu... wira usaha -

Belajar di http://www.tujuhinterior.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orang Jawa Paling Kaya (Bahasanya)

3 Februari 2016   05:31 Diperbarui: 3 Februari 2016   07:10 2032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai orang indonesia khususnya Jawa, seharusnya bangga.Ternyata bahasa jawa adalah bahasa paling kaya kata dan kaya makna.Di bawah ini kita ambil contoh perbandingannya dengan bahasa inggris.Kalau di sandingkan dengan bahas jawa,bahasa ingris sangat miskin kata dan makna.Kita mulai dengan contoh satu kata saja dari bahasa inggris (RICE).

Bahasa inggris menyebut padi (rice), menyebut beras (rice),begitu juga dengan nasi (rice)

di sini kita akan tau betapa kayanya bahas Jawa;

Batang tanaman padi namanya damen

Butir-butir padi yang masih melekat di tanaman namanya pari

Pari yang sudah di panen dan di lepaskan dari batang-batangnya,namanya gabah

Gabah yang tinggal kulitnya atau kopong (tidak menghasilkan biji), namanya kapak

Gabah yang masih kotor bercampur dengan kapak, namanya kawul

Kulit gabah namanya merang

Gabah yang sudah di keringkan, kemudian digiling.Ada beberapa nama hasil penggilingan gabah ini menurut orang jawa, yakni:

Beras, yaitu biji padi

Katul, yaitu kulit gabah (merang) yang sudah di giling sehingga menjadi lebih halus. Katul sendiri ada 2 jenis, katul kasar dan katul alus.Biasanya katul kasar di produksi apabila hanya dilakukan satu kali proses penggilingan tanpa pengulangan,sedangkan jika di lakukan pengulangan maka akan meng hasilkan katul alus.

Menir,yaitu gabah digiling menjadi beras yang terlalu halus,atau tidak utuh satu biji.

Las, yaitu beras yang masih bercampur dengan beberapa biji gabah karena proses penggilingan yang tidak sempurna

Leri, yakni air hasil cucian beras

Sego, atau nasi dalam bahasa indonesia, yakni beras yang sudah berhasil dimasak dan di tanak.

Tajin, yaitu air rebusan beras sebelum nasi benar-benar menjadi tanak.

Intib, yakni nasi gosong yang biasanya ada di dasar penanak nasi.

Kenul, yakni lapisan di atas intip yang apabila dimakan sangat empuk dan kenyal.

Karak, yakni nasi aking atau nasi yang sudah basi/nasi yang sudah di jemur sampai kering,

sehingga dapat di simpan lagi dan lain waktu dapat di masak kembali untuk konsumsi manusia atau untuk campuran pakan ternak.

Dari istilah-istilah sebanyak itu di atas ,dalam bahas inggris hanya disebut  rice?????

Pelit sekali.Jadi bersyukurlah jadi orang jawa,karena orang jawa itu kaya raya (bahasanya).

kalau kekayaan harta benda tergantung orangnya..iyo opo ora?  hehehehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun