Bagiku pribadi, Riana jg bukan sekedar adik saja, tapi juga seorang guru.
Kita sering berdiskusi tentang agama.
Berbagi tentang ilmu ke-fiqih-an yg terkadang berbeda pandangan.
Dalam diskusi, dia tidak pernah menganggap dirinya paling benar.
Dia terus belajar dan belajar.
Tanpa lelah, tanpa letih.
Dia terus membenah diri.
Tapi, proses membenahi diri Riana semakin berat.
Pagi itu, 3 ledakan terjadi di kota pahlawan.
Satu keluarga tanpa hati merusak rumah ibadah saudara kita.
Teganya, anaknya yang masih dibawah umur pun juga dilibatkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!