Mohon tunggu...
Dara Ania
Dara Ania Mohon Tunggu... -

Jiwa penyuka aksara, pengagum keindahan bunga, sebab keduanya melambangkan keromantisan. Gokil...? Bolehlah, sesekali^^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan

16 April 2016   14:40 Diperbarui: 16 April 2016   15:00 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendung datang lagi

Awan langit menampakkan gelap

Saling berkejaran adu cepat

Warna hitam bergumul

Kilatan cahaya kini sahut menyahut

 

Satu titik,

Dua titik,

Tiga titik,

Gerimis mulai berjatuhan

Hujan deras kulihat dari kaca jendela

Membasahi setiap inci demi inci kehidupan

Bau harum tanah pertiwi mulai menyengat 

Membawaku berangan dan berkhayal

Mimpi-mimpi yang begitu sempurna

 

Hujan,

Terimakasih engkau telah datang

Menyejukkan sanubariku

Menenangkan alam pikirku

Lambaikan salamku untuk "sang pencipta"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun