Mohon tunggu...
Darapena
Darapena Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Author

Mom of two yang senang menulis dan membagi banyak hal baru dalam hidup. Senang berkenalan dengan Anda!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

5+ Penyakit yang Diketahui dari Gigi

10 Desember 2022   08:38 Diperbarui: 10 Desember 2022   08:44 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: Andrea Piacquadio

Selain digunakan sebagai alat pengunyah makanan, gigi juga berfungsi sebagai teropong bagi beberapa penyakit berbahaya. Hal ini bisa dilihat dari kondisi gigi dan mulut si penderita. Lalu, seberapa bahayakah penyakit ini?

Hai, Teman-Teman, Darapena di sini. Kali ini tulisan saya akan membahas tentang gigi yang ternyata bisa mengawali beberapa penyakit yang nggak boleh kita abaikan. Penasaran kan? Yuk, kita bahas.

Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), drg. H Emmyr F Moeis, MARS mengatakan, kondisi gigi dan mulut bisa mengungkapkan gejala-gejala awal penyakit berbahaya, bahkan sampai memprediksi kelahiran prematur.

1. Diabetes

Menurut Emmyr F Moeis, salah satu tanda gejala diabetes memiliki penyakit gigi dan gusi berlebihan. Penderita diabetes cenderung memiliki penyakit mulut 3-4 kali lebih sering daripada yang tidak mengidap diabetes. Pengidap diabetes mudah terluka saat menyikat gigi atau menggunakan benang saat membersihkan gigi.

Hal itu terjadi karena penderita diabetes mengalami kerusakan sel darah putih yang sangat diperlukan untuk melawan bakteri penyebab infeksi mulut. Selain masalah gusi, penderita diabetes mengalami mulut kering, sariawan, dan mulut panas.

Bau mulut bisa mengungkapkan bila seseorang mengidap gula darah tinggi. Bau tersebut biasa disebut acetone breath; bau manis yang segera dapat dikenali oleh dokter gigi sebagai tanda-tanda seseorang mengidap diabetes.

2. Osteoporosis

Melansir Webmd, penelitian yang dilakukan American Dental Association, menyebutkan, osteoporosis atau penyakit rapuh tulang dan tanggalnya gigi sangat berhubungan. Seseorang yang mengalami osteoporosis, maka ia mengalami penurunan kepadatan tulang yang mengakibatkan cedera pada pinggul dan beberapa bagian tubuh lainnya yang disangga tulang. Hal ini memengaruhi kokohnya rahang dan gigi.

3. Sakit Jantung

Penelitian terbaru membandingkan kesehatan mulut 256 pasien berpenyakit jantung dewasa dengan 250 pasien tanpa penyakit jantung. Hasilnya, salah satu penanda awal sakit jantung adalah pericoronitis atau infeksi gusi di sekitar gigi geraham. Biasanya, gigi akan membusuk dan menyisakan ujung kecil di akarnya. Penyakit ini juga disertai radang gusi, radang lainnya di mulut, dan tanggalnya gigi.

4. Kelahiran Prematur

Penelitian lain membuktikan, wanita yang mengalami gangguan gusi selama masa kehamilan, tujuh kali lebih berisiko mengalami kelahiran prematur. Tak hanya prematur, bayi dilahirkan memiliki tubuh yang lebih kecil dari bayi rata-rata. Hal ini disebabkan ketika sang ibu mengalami gangguan mulut, peradangan yang terjadi menyebabkan beberapa zat tertentu dilepaskan ke aliran darah yang juga bisa masuk ke jantung, ginjal hingga otak. Zat tersebut juga masuk ke plasenta ibu hamil sehingga menyebabkan keguguran dan memengaruhi berat tubuh bayi saat lahir.

5. Demensia

Credit: Kindel Media
Credit: Kindel Media

Hasil penelitian ahli  dari Huasha Hospital, Fudan University, Shanghai, China, pada 3036 lansia mengemukakan bahwa orang lanjut usia (Lansia) yang kehilangan gigi lebih dari 16 buah akan mengalami demensia. Riset lain di Jepang (2010) menyebutkan bahwa lansia yang kehilangan gigi akan mengalami penurunan kognitif.

Saat alat kunyah mengalami masalah, hal ini juga berpengaruh pada gizi para lansia. Orang ompong terpaksa memilih-milih makanan atas pertimbangan dalam mengunyah makanan.

6. HIV/AIDS

Credit: cottonbro studio
Credit: cottonbro studio

Luka atau lesi dalam rongga mulut terdapat pada penderita HIV/AIDS. Jika ada luka dalam rongga mulut lebih dari kurun waktu dua pekan, maka patut dicurigai ada suatu penyakit ganas atau sistemik.

Demikianlah, beberapa penyakit yang bisa Teman-Teman ketahui hanya dari memperhatikan sakit pada gigi atau mulut. Meski sakit pada gigi atau daerah sekitar mulut dikategorikan penyakit ringan dan mudah diatasi dengan mencabut gigi atau berkumur. Ternyata, mengabaikannya justru bisa menimbulkan penyakit lain, ya.

Terima kasih sudah membaca, nantikan tulisan lain selanjutnya. Saya, Darapena, sampai jumpa.

Sumber Referensi:

- Pusat Data dan analisa Tempo. 2021. Mempertahankan Gigi hingga Lansia. Tempo Publishing.

- Abdul Ghofur, S. Kep., Ns., M. Pd. 2019. Pedoman Lengkap Kesehatan Gigi dan Mulut. Temanggung: Desa Pustaka Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun