Mohon tunggu...
Darapena
Darapena Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Author

Mom of two yang senang menulis dan membagi banyak hal baru dalam hidup. Senang berkenalan dengan Anda!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

3+ Kiat Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

8 Desember 2022   15:18 Diperbarui: 8 Desember 2022   22:09 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sikat gigi saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Ada beberapa dos dan don'ts yang harus Teman-Teman tahu untuk bisa mendapatkan gigi sehat dan napas yang segar. Berikut ini rangkumannya.

Dos:

1. Bersihkan gigi secara teratur

Agar plak tidak terbentuk dan menjadi rumah bagi bakteri pembentuk lubang gigi, bersihkan gigi secara teratur; setelah sarapan dan sebelum tidur. Gosok gigi secara vertikal, bukan horizontal.

2. Bersihkan mulut secara menyeluruh

Menjaga kebersihan gigi hanya menjaga 25% dari bagian mulut yang harus dijaga. Masih ada pipi, lidah, dan jaringan lunak lainnya yang bisa menjadi sarang bakteri. Gunakan benang gigi (dental floss), pembersih lidah, dan obat kumur sebagai alat pembersih gigi dan mulut selain menyikat gigi.

- Gunakan sikat gigi yang berbulu halus dengan ujung kepala sikat yang ramping. Bulu halus pada sikat tidak akan merusak email gigi. Ujung kepala sikat yang ramping mempermudah proses menyikat gigi pada permukaan gigi yang susah dijangkau. Ganti sikat gigi bila susunan bulu sudah kasar dan tidak layak pakai.

- Gunakan pasta gigi sesuai umur. Pasta gigi anak-anak mengandung sodium monofluorofosfat yang lebih rendah dari pasta gigi dewasa. Hal itu menghindari kelebihan fluor yang sangat bahaya bila digunakan oleh anak-anak. 

3. Kurangi makanan manis

Makanan manis merupakan sumber makanan bagi bakteri pembentuk lubang gigi. Dengan mengurangi makanan manis, berarti mengurangi aktivitas bakteri dalam proses pelubangan. Jangan lupa untuk berkumur dengan air bersih untuk membersihkan sisa makanan manis.

4. Rutin kontrol ke dokter gigi

Picture by Canva
Picture by Canva

Karang gigi terbentuk dalam waktu tujuh bulan. Dengan rutin memeriksa gigi ke dokter setiap enam bulan sekali, kita lebih cepat satu bulan untuk menghentikan pembentukan karang oleh bakteri.

Don'ts:

1. Hindari makan makanan yang terlalu asam yang menyebabkan karies pada gigi.

2. Hindari makanan terlalu keras, terlalu dingin, terlalu panas, karena dapat merusak saraf dan lapisan email pada gigi. Gigi yang rusak ditandai oleh rasa ngilu saat makan makanan yang terlalu dingin atau panas.

3. Hindari makanan yang mengandung fluor tinggi. Hal ini sering terjadi pada anak yang gigi tetapnya belum tumbuh. Makanan yang tinggi kadar fluor akan merubah warna gigi menjadi warna abu-abu kusam serta bercak putih fluorosis.

4. Hindari minuman bersoda. Jika harus minum gunakan sedotan dan bersihkan sisa gula setelah meminum minuman soda dengan air bersih.

5. Hindari terlalu sering minum teh dan kopi. Air teh dan kopi dapat menimbulkan plak pada permukaan gigi berwarna cokelat.

6. Hindari rokok. Rokok dapat menyebabkan plak berwarna cokelat kehitaman pada gigi. Rokok juga menyebabkan bau mulut.

Demikianlah dos dan don'ts merawat gigi yang bisa dilakukan sedini mungkin. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi panutan dalam menerapkan gaya hidup sehat yang berawal dari gigi.

Terima kasih sudah membaca. Nantikan tulisan lain selanjutnya, ya. Saya, Darapena, sampai jumpa.

Sumber referensi:

-  drg. Agus Susanto. 2007. Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta Selatan : Sunda Kelapa Pustaka

-  drg. Agam Ferry Erwana. 2012. Seputar Kesehatan Gigi dan Mulut. Yogyakarta: Rapha Publishing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun