Untuk mengumpulkan uang, Hetty bekerja sebagai putri duyung di karnaval Mr. Clarendon. Hetty bertemu banyak orang dan berteman dengan Freda, Si Perempuan Raksasa yang memiliki masa lalu yang menyedihkan.
 Karena sakit ibunya semakin parah, usianya tidak lama lagi. Setelah ibunya meninggal, Hetty diam-diam kembali ke rumah Mr. Buchanan untuk bertemu dengan Mrs. Briskett dan Sarah.Â
Disana, Hetty ikut Sarah ke pertemuan spiritual Madam Berenice, yang disebut-sebut bisa memanggil arwah orang yang sudah meninggal. Hetty menemui kejanggalan-kejanggalan dalam praktik Madame Berenice, dan berhasil membuka bukti bahwa Madame Berenice menipu orang-orang.
 Buku ini ditutup dengan percakapan batin antara Hetty dan ibunya, yang menyuruh Hetty mencari ayah kandungnya.
 Setelah saya membaca akhir buku ini, saya baru menyadari kalau Sapphire Battersea ini adalah buku kedua dari trilogi Hetty Feather! Astaga, jadi saya melewatkan buku pertama dan langsung loncat ke buku kedua. Tapi ternyata tak masalah. Saya tidak menemukan satu kisah pun yang sulit dicerna.Â
Meskipun melewatkan buku pertama, buku keduanya bisa dipahami tanpa harus membaca buku sebelumnya. Novel pertamanya berjudul Hetty Feather yang menceritakan petualangan Hetty Feather menemukan ibu kandungnya. Novel ketiganya berjudul Emerald Star yang bercerita tentang pencarian ayah kandung Hetty setelah ibunya meninggal.Â
Sayangnya, buku pertama dan ketiga ini sangat sulit dicari, bahkan di marketplace online. Jadi, sepertinya saya harus cukup puas dengan buku kedua ini saja. Saya yakin Hetty memiliki kehidupan yang baik di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H