Mohon tunggu...
Dara Nafilah Qirani
Dara Nafilah Qirani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gangguan Emosi: Pemahaman dan Dampaknya

11 November 2024   18:35 Diperbarui: 11 November 2024   18:48 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gangguan emosi adalah kondisi psikologis yang mempengaruhi cara seseorang merasakan, mengatur, dan mengekspresikan emosinya. Gangguan ini dapat muncul dalam berbagai bentuk dan sering kali memengaruhi kualitas hidup individu serta interaksi sosial mereka. Dalam konteks ini, kita akan membahas beberapa jenis gangguan emosi, penyebab, gejala, dampaknya, serta cara penanganannya.

A.  Jenis-Jenis Gangguan Emosi

1. Depresi: Merupakan salah satu gangguan emosi yang paling umum. Orang dengan depresi sering merasa sedih, kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari, merasa putus asa, dan mengalami perubahan nafsu makan. Gejala ini dapat berlangsung selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, jika tidak ditangani. Dalam beberapa kasus, depresi dapat menyebabkan pemikiran untuk bunuh diri, sehingga memerlukan perhatian medis segera.

2. Gangguan Kecemasan: Ini termasuk gangguan yang ditandai dengan perasaan cemas yang berlebihan, seperti gangguan kecemasan umum, gangguan panik, dan fobia. Individu dengan gangguan ini sering merasa tegang dan khawatir tanpa alasan yang jelas, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala fisik seperti detak jantung yang cepat, berkeringat, dan kesulitan bernapas juga sering terjadi.

3. Gangguan Bipolar: Ditandai oleh perubahan suasana hati yang ekstrem, dari depresi mendalam hingga episode mania yang tinggi. Selama fase mania, individu mungkin merasa sangat berenergi, percaya diri, dan impulsif, sementara selama fase depresi, mereka bisa merasa sangat rendah dan kehilangan semangat hidup. Gangguan ini memerlukan penanganan yang cermat untuk mencegah dampak negatif dalam kehidupan pribadi dan profesional.

4. Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD): Terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. Gejala termasuk kilas balik, mimpi buruk, dan kecemasan yang berlebihan. Individu dengan PTSD dapat merasa terjebak dalam kenangan traumatis, yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan hubungan interpersonal. Penanganan yang tepat sangat penting untuk membantu individu pulih dari pengalaman traumatis tersebut.

B. Penyebab Gangguan Emosi

Penyebab gangguan emosi bervariasi dan sering kali melibatkan kombinasi faktor biologis, genetik, lingkungan, dan psikologis. Beberapa faktor yang berkontribusi meliputi:

- Riwayat Keluarga: Individu dengan anggota keluarga yang memiliki gangguan emosi lebih berisiko untuk mengalaminya sendiri.
- Pengalaman Traumatis: Peristiwa mengganggu seperti kehilangan, kecelakaan, atau kekerasan dapat memicu gangguan emosi.
- Stres: Tekanan dari pekerjaan, hubungan, atau masalah keuangan dapat meningkatkan risiko gangguan emosi.
- Ketidakseimbangan Kimia di Otak: Perubahan dalam neurotransmitter yang mengatur suasana hati dapat berkontribusi terhadap gangguan emosi.

C.  Gejala Umum

Gejala gangguan emosi dapat berbeda-beda tergantung pada jenis gangguan, tetapi beberapa gejala umum meliputi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun