dari luar negeri akan sia-sia.
Pelatihan personel lokal harus memberikan dasar bagi keberlanjutan, namun lembaga-
lembaga nasional dan lokal perlu memperhatikan psikologi sosial dari pengungsian dan
hilangnya tempat. Selain itu, masyarakat yang terkena dampak harus dilibatkan lebih erat
dalam pengambilan keputusan; saat ini banyak di antara mereka yang merasa tersisih, tidak
yakin kapan atau bahkan apakah mereka akan sampai di rumah.
Pada saat yang sama, kita tidak boleh lupa bahwa jenis dukungan yang dibutuhkan
mungkin berbeda dari satu budaya ke budaya yang lain. Dalam semua hal ini, perhatian harus
diberikan pada perdebatan tentang sifat 'trauma' dalam bencana dan jenis dukungan yang
dibutuhkan masyarakat dalam lingkungan budaya yang berbeda, apa isi dari bantuan dan
perawatan tersebut, dan bagaimana serta oleh siapa.